Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

LCGC: Mobil Terjangkau yang Jadi Pilihan Cerdas untuk Cari Uang!

LCGC: Mobil Terjangkau yang Jadi Pilihan Cerdas untuk Cari Uang!
Ilustrasi - Mobil low cost green car (LCGC) yang diperkenalkan oleh pemerintah. (Dok. OKEZONE).

PEWARTA.CO.ID - Mobil low cost green car (LCGC) merupakan program yang diperkenalkan pemerintah pada 2013 untuk memberikan akses kepemilikan kendaraan yang lebih terjangkau bagi masyarakat Indonesia. Kendaraan ini telah berkembang dari sekadar mobil keluarga menjadi salah satu pilihan utama untuk mendukung aktivitas ekonomi, seperti layanan taksi online.

Kendaraan LCGC kini lebih sering digunakan sebagai alat mencari penghasilan ketimbang dianggap sebagai barang mewah. Hal ini tidak lepas dari harganya yang terjangkau serta efisiensi bahan bakarnya.

"Ini kendaraan yang diminati masyarakat dalam batasan kemampuan mereka. Data kita itu hampir 70 persen yang dibeli masyarakat Rp300 juta ke bawah," jelas Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, dalam pernyataannya di Jakarta, Rabu (22/1/2025).

Kukuh menegaskan bahwa mobil LCGC, dengan kapasitas mesin kecil dan konsumsi bahan bakar hemat, lebih banyak digunakan untuk keperluan operasional seperti taksi online.

"Di sisi lain kendaraan itu (LCGC) sekarang kategorinya bukan kendaraan mewah, karena dipakai untuk cari uang, ini jadi bahan pertimbangan sendiri," tambahnya.

Sebagai informasi, mobil LCGC memiliki kapasitas mesin antara 980-1.200 cc dengan efisiensi bahan bakar minimal 20 km per liter. Awalnya, pemerintah menetapkan harga jual kendaraan ini tidak boleh melebihi Rp200 juta.

Program LCGC juga mendapat dukungan berupa pembebasan PPnBM, yang semakin mendorong popularitasnya di kalangan masyarakat. Hal ini berdampak positif terhadap peningkatan penjualan mobil di Indonesia, yang mencapai lebih dari 1 juta unit.

"LCGC itu kenaikannya dijaga, dan itu ada hitungannya, dan dilaporkan ke Kemenperin untuk dapat approval, naiknya berapa. Karena mau nggak mau, ada biaya produksi yang naik, nilai tukar naik, harus ada penyesuaian. Makanya yang tadi harganya ratusan jadi Rp200 juta," ungkap Kukuh.

Melalui program ini, pemerintah tidak hanya mempermudah masyarakat untuk memiliki kendaraan, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk memanfaatkan kendaraan tersebut sebagai sarana produktivitas. Dengan konsumsi bahan bakar yang efisien dan harga terjangkau, LCGC telah menjadi pilihan favorit masyarakat untuk mendukung kebutuhan sehari-hari maupun mencari penghasilan.