Kementan Targetkan 2025 Tak Impor Empat Komoditas Pangan
Kementan targetkan 2025 tak impor empat komoditas pangan. (Dok. ANTARA) |
PEWARTA.CO.ID - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan pada 2025 Indonesia tidak lagi mengimpor empat komoditas pangan utama, yakni beras, jagung, garam konsumsi, dan gula konsumsi.
Target ambisius ini diharapkan dapat dicapai melalui peningkatan produksi dalam negeri dan peran aktif petani, termasuk generasi muda.
Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menekankan pentingnya kontribusi petani milenial untuk mencapai target tersebut.
"Kami berharap anak muda terjun langsung ke dunia pertanian sehingga produksi dalam negeri mampu memenuhi kebutuhan masyarakat," ujar Sudaryono saat kunjungan kerja di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
Banyuwangi: Contoh daerah agraris inovatif
Sudaryono mengapresiasi inovasi sektor pertanian Banyuwangi, yang disebutnya menjadi contoh daerah agraris dengan kontribusi besar.
Di daerah ini, banyak anak muda bergabung dalam program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) yang dikelola Kementan.
- 9.000 anak muda Banyuwangi telah bergabung dalam YESS dari total 200.000 peserta di seluruh Indonesia.
- Program ini bertujuan untuk mencetak petani muda dan wirausahawan pertanian.
Dalam kunjungannya, Sudaryono menyaksikan produksi dan pengemasan beras organik di Desa Kemiri, Kecamatan Singojuruh, dan bertemu petani muda lokal.
Upaya banyuwangi mendorong pertanian berkelanjutan
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menegaskan dukungan terhadap program Kementan dan memaparkan berbagai inisiatif daerah, seperti:
- Program Jagoan Tani: Inkubasi untuk petani muda agar tertarik dan mampu mengembangkan inovasi di sektor pertanian.
- Sistem Pertanian Terintegrasi: Mendorong penggunaan metode organik yang lebih ramah lingkungan dan menguntungkan secara ekonomi.
"Produk organik kini sangat diminati pasar. Oleh karena itu, kami terus mengedukasi petani untuk beralih ke pertanian organik," kata Ipuk.
Harapan dan tantangan
Wamentan Sudaryono menyatakan kesiapan Kementan mendukung upaya Banyuwangi dan daerah lainnya untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor pertanian.
"Target ini membutuhkan kerja keras, inovasi, dan kolaborasi semua pihak, termasuk generasi muda," ujarnya.
Target ini diharapkan mampu memperkuat ketahanan pangan nasional, sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor untuk memenuhi kebutuhan pokok masyarakat.