Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Gerindra: Intensitas Komunikasi Jadi Penentu Pertemuan Megawati dan Prabowo

Gerindra: Intensitas Komunikasi Jadi Penentu Pertemuan Megawati dan Prabowo
Arsip Foto - Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (5/12/2024). (Dok. ANTARA).

PEWARTA.CO.ID - Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menyatakan bahwa kemungkinan pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra sangat bergantung pada intensitas komunikasi yang terjalin antara kedua partai.

"Ya, kami enggak tahu ya, tergantung komunikasi-komunikasi yang dilakukan teman-teman," ungkap Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/1/2025).

Menurut Dasco, tidak menutup kemungkinan bahwa pertemuan antara dua tokoh politik nasional tersebut dapat terjadi sebelum atau sesudah pelaksanaan Kongres PDIP yang dijadwalkan pada April 2025.

"Jadi mungkin kalau intens dilakukan mungkin bisa atau kemudian sebelum atau sesudah (Kongres PDIP)," ujarnya.

Dasco juga menambahkan bahwa wacana mengenai pertemuan ini tengah dibahas baik di internal Partai Gerindra maupun PDIP.

"Ya, saya pikir ada pertemuan-pertemuan yang kemudian digagas oleh kawan-kawan, baik dari PDIP maupun dari Gerindra, itu yang saya dengar, dan saya belum mengetahui lebih lanjut perkembangannya sampai mana, tapi kira-kira mungkin mengarah ke sana," jelasnya.

Lebih lanjut, Dasco mengungkapkan bahwa baik Gerindra maupun PDIP telah mengirimkan utusan dari masing-masing kader untuk mematangkan rencana pertemuan tersebut.

"Ya, yang saya dengar kan begitu," katanya.

Namun, ketika ditanya lebih jauh mengenai kemungkinan PDIP bergabung dengan pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo, Dasco memilih untuk tidak memberikan komentar lebih lanjut.

"Mengenai yang lain-lain itu kami belum tahu, dan tidak dalam kapasitas saya untuk memberikan komentar," imbuhnya.

Dasco juga merespons pernyataan beberapa kader PDIP yang menyebut bahwa program pemerintahan Prabowo sejalan dengan kebijakan PDIP. Menurutnya, hal tersebut merupakan pandangan realistis mengingat program-program yang dijalankan oleh pemerintah memang bertujuan untuk kepentingan rakyat.

"Enggak, menurut saya apa yang disampaikan PDIP itu kan realistis karena memang program-program yang kami buat itu adalah berpihak kepada rakyat, dan sebagaimana PDIP adalah partainya wong cilik katanya, ya tentunya PDIP akan mengapresiasi program-program tersebut," tutupnya.

Meskipun jadwal pertemuan Megawati dan Prabowo masih belum pasti, upaya komunikasi yang dilakukan kedua partai menunjukkan adanya iktikad baik untuk mempererat hubungan politik. Jika terlaksana, pertemuan ini diprediksi menjadi momen penting dalam peta politik nasional menjelang agenda besar politik pada 2025.