Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Flasidus Nuno Siap Tantang Yelshat Nikhemttolla untuk Gelar WBA Asia Kelas Bantam

Flasidus Nuno Siap Tantang Yelshat Nikhemttolla untuk Gelar WBA Asia Kelas Bantam
Petinju Indonesia Flasidus Nuno (kanan) akan menghadapi Yelshat Nikhemttolla (kiri) untuk memperebutkan gelar juara kelas bantam World Boxing Association (WBA) Asia di Thailand pada 1 Februari 2025. (Dok. Antara).

PEWARTA.CO.ID - Petinju asal Indonesia, Flasidus Nuno, dijadwalkan menghadapi Yelshat Nikhemttolla dalam laga perebutan gelar juara kelas bantam World Boxing Association (WBA) Asia. Pertarungan yang dinantikan ini akan berlangsung pada 1 Februari di Bangkok, Thailand.

Menurut pernyataan resmi WBA yang dipantau di laman asosiasi itu, Senin, laga ini menjadi peluang besar bagi kedua petinju untuk meningkatkan karier mereka. "Kemenangan dalam pertarungan itu akan memberi mereka lompatan yang mereka cari," ungkap WBA.

Flasidus Nuno, petinju asal Nusa Tenggara Timur, tengah berada di puncak performanya. Petarung berusia 28 tahun ini telah mencatatkan lima kemenangan berturut-turut melalui knockout (KO), sebuah prestasi yang menunjukkan kekuatannya di atas ring.

Dalam upayanya meraih gelar juara, Nuno akan menghadapi tantangan berat melawan lawan tangguh. Meski demikian, ia siap mengerahkan kemampuan terbaiknya untuk mengatasi pertarungan ini.

Yelshat Nikhemttolla, petinju berdarah Kazakhstan, hadir di Bangkok dengan rekor impresif. Hingga saat ini, ia tidak terkalahkan dalam karier profesionalnya, mencatatkan 20 kemenangan, termasuk tujuh kemenangan melalui KO. Selain itu, ia juga memiliki satu pertandingan yang berakhir seri.

Petinju berusia 30 tahun ini memulai kariernya di Tiongkok sebelum melanjutkan perjalanan di Kazakhstan, tempat ia meraih sebagian besar kesuksesannya. Dengan pengalaman dan reputasi yang mengesankan, Nikhemttolla diprediksi akan memberikan perlawanan sengit kepada Nuno.

Pertarungan ini tidak hanya menjadi ajang perebutan gelar, tetapi juga momen penting bagi kedua petinju untuk memperkuat posisi mereka di dunia tinju internasional. Bagi Nuno, kemenangan ini dapat membuka jalan untuk dikenal lebih luas sebagai petinju berbakat dari Indonesia. Sementara itu, bagi Nikhemttolla, mempertahankan rekor tak terkalahkan adalah langkah penting untuk kariernya.

Dengan dua petarung yang sama-sama berada di puncak kemampuan mereka, laga ini diprediksi akan menjadi duel seru yang memikat perhatian para penggemar tinju di Asia dan dunia. Semua mata kini tertuju pada 1 Februari, di mana kedua petinju akan membuktikan siapa yang layak menjadi juara kelas bantam WBA Asia.