BRI Kupas Peran dan Peluang UMKM Lewat Microfinance Outlook 2025
BRI kupas peran dan peluang UMKM lewat Microfinance Outlook 2025. (Dok. Microfinance Outlook 2025) |
Jakarta, Pewarta.co.id – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) akan menyelenggarakan BRI Microfinance Outlook 2025 untuk mengupas lebih dalam peran strategis dan peluang usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Direktur Utama BRI, Sunarso, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya mencapai visi besar Indonesia Emas 2045.
“Sesuai dengan Visi Indonesia Emas 2045, BRI berperan dalam pengembangan UMKM dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” ujar Sunarso di Jakarta, Senin (26/1/2025).
Mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif
Dengan tema "Empowering the People's Economy: A Pillar for Achieving Inclusive & Sustainable Growth", acara ini akan menghadirkan berbagai ahli dari dalam dan luar negeri untuk membahas strategi mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
Sunarso menekankan bahwa optimalisasi peran UMKM merupakan salah satu solusi untuk mengatasi jebakan negara berpenghasilan menengah (middle income trap).
“Artinya, memberdayakan UMKM berarti mendukung bisnis akar rumput,” tambahnya.
Sebagai salah satu sektor utama yang mendukung ekonomi Indonesia, UMKM menyumbang kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan penyerapan tenaga kerja.
Peran ini dinilai sejalan dengan konsep ekonomi kerakyatan yang diuraikan dalam Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Para tokoh dan topik yang akan dibahas
BRI Microfinance Outlook 2025 akan menampilkan pembicara dari berbagai latar belakang yang akan membahas isu strategis seputar UMKM dan ekonomi inklusif:
1. Sri Mulyani (Menteri Keuangan RI): Membahas pengembangan ekonomi kerakyatan dan strategi pemberdayaan UMKM.
2. Rachmat Pambudy (Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional): Menyoroti peran usaha kecil dalam pertumbuhan ekonomi serta pentingnya kolaborasi antara pemangku kepentingan.
3. Albert Francis Park (Chief Economist, Asian Development Bank): Menjelaskan kondisi pasar global, kontribusi keuangan mikro terhadap pertumbuhan ekonomi, dan pentingnya akses keuangan.
4. Paul Romer (Peraih Nobel Ekonomi): Membahas peran inovasi dan teknologi dalam meningkatkan produktivitas serta daya saing UMKM, termasuk integrasi teknologi dalam keuangan mikro untuk mendorong inklusi keuangan.
Acara BRI Microfinance Outlook 2025 akan berlangsung pada 30 Januari 2025 di International Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang.
Bagi yang tidak dapat hadir langsung, acara ini juga akan disiarkan melalui kanal YouTube BRI.
Harapan dari penyelenggaraan
Melalui forum ini, BRI berharap dapat mendorong diskusi konstruktif terkait langkah strategis pemberdayaan UMKM yang berkelanjutan.
Inovasi, kolaborasi, dan integrasi teknologi diharapkan menjadi pilar utama untuk meningkatkan daya saing UMKM, memperluas akses keuangan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi inklusif.
Acara ini menjadi wujud komitmen BRI dalam mendukung visi Indonesia menjadi negara maju yang berbasis ekonomi kerakyatan di tahun 2045.