BNPT Fokuskan Program Pencegahan Terorisme 2025 Lebih Dekat dengan Masyarakat
Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT menggelar Raker 2025 di Jakarta, Rabu (22/1/2025). (Dok. ANTARA). |
PEWARTA.CO.ID - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa program kerja mereka pada tahun 2025 akan difokuskan untuk semakin mendekatkan institusi dengan masyarakat melalui berbagai langkah konkret dan berdampak langsung.
Dalam rapat kerja yang digelar di Jakarta pada Rabu (22/1/2025), Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT, Irjen Pol. Ibnu Suhaendra, menekankan pentingnya menyelaraskan program kerja BNPT dengan Misi Astacita Presiden Prabowo Subianto.
"Diharapkan program kerja tahun ini semakin mendekatkan BNPT dengan masyarakat melalui berbagai program yang berdampak langsung serta menghindari kegiatan seremonial yang berlebihan," ujar Ibnu dalam keterangan tertulis yang dirilis pada Jumat (24/1/2025).
Selain itu, Ibnu menegaskan bahwa kegiatan direktorat yang bersifat non-rahasia perlu dipublikasikan melalui media. Hal ini, menurutnya, bertujuan untuk menunjukkan keberadaan BNPT secara nyata sekaligus sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas kepada masyarakat.
Rapat kerja (raker) tahun 2025 yang digelar oleh Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT membahas sejumlah agenda strategis. Agenda tersebut mencakup program kerja dan target capaian dari masing-masing direktorat, termasuk Direktorat Pembinaan Kemampuan, Direktorat Penegakan Hukum, dan Direktorat Penindakan.
"Semoga seluruh unit kerja di Kedeputian Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan BNPT dapat menjalankan tugasnya dengan baik serta mencapai target yang telah ditetapkan," ungkap Ibnu Suhaendra.
Dengan berbagai strategi yang dibahas, BNPT menunjukkan komitmennya untuk memperkuat tugas dan fungsi institusi dalam upaya mencegah serta menanggulangi terorisme di Indonesia.
Dalam pelaksanaan program kerjanya, BNPT juga menekankan pentingnya dua poin utama dari Misi Astacita Presiden. Pertama, memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM). Kedua, memperkuat kehidupan toleransi antarumat beragama demi terciptanya masyarakat yang adil dan makmur.
Langkah ini tidak hanya bertujuan menanggulangi terorisme, tetapi juga mendukung penguatan nilai-nilai fundamental yang menjadi landasan bangsa Indonesia.
Sebagai bagian dari langkah strategisnya, BNPT menekankan pentingnya keterbukaan dalam pelaksanaan tugas, terutama dalam kegiatan yang dapat diinformasikan kepada publik. Melalui pendekatan ini, BNPT berharap masyarakat semakin memahami peran penting mereka dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional.
Dengan program kerja yang semakin terhubung dengan masyarakat, BNPT optimis dapat mengoptimalkan perannya dalam menciptakan lingkungan yang aman dan harmonis di seluruh Indonesia.