Basuki: Pembangunan IKN Gunakan Skema KPBU Senilai Rp60 Triliun
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyebut pembangunan IKN menggunakan skema KPBU. (Dok. Pewarta) |
PEWARTA.CO.ID - Pemerintah terus mengakselerasi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur dengan melibatkan berbagai sumber pendanaan.
Selain memanfaatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), pemerintah juga membuka peluang bagi sektor swasta untuk ikut terlibat melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, mengungkapkan bahwa total investasi melalui skema KPBU dalam proyek pembangunan IKN saat ini mencapai Rp 60,93 triliun.
"Di samping itu, ada juga program kami dengan kegiatan atau program yang dibiayai melalui KPBU sebesar Rp 60,93 triliun yang sudah kami proses sampai dengan feasibility study," kata Basuki di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2025).
Proyek-proyek utama dalam skema KPBU
Investasi melalui KPBU tersebut akan digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur penting di IKN. Rencana pembangunan meliputi:
- 97 tower rumah susun
- 129 unit rumah tapak
- Jalan dan terowongan multifungsi sepanjang 138,6 kilometer (km)
Selain itu, ada pula proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS). Basuki menyebutkan bahwa salah satu PLTS berkapasitas 50 MW telah diresmikan oleh Presiden.
"1 KPBU lagi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang sekarang sudah ada 50 MW yang kemarin sudah diresmikan oleh Bapak Presiden," imbuh Basuki.
Serap APBN Rp89 Triliun hingga 2024
Diberitakan sebelumnya, pembangunan IKN juga telah menyerap anggaran negara dalam jumlah yang signifikan.
Total serapan APBN untuk pembangunan IKN yang digunakan mencapai Rp89 triliun sejak awal proyek hingga akhir tahun 2024 lalu.
Anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan jalan tol, rumah susun, sistem sanitasi, embung, kolam retensi, fasilitas perkantoran, dan tempat ibadah.
"Jadi di tahap awal sampai sampai 2024 ada investasi Rp89 triliun APBN," ungkap Basuki.
Pendekatan pendanaan campuran melalui APBN dan KPBU menjadi salah satu strategi pemerintah untuk memastikan kelangsungan pembangunan IKN.
Dengan melibatkan sektor swasta, diharapkan pembangunan infrastruktur di kawasan ini dapat berjalan lebih efektif dan efisien, sekaligus menjadi bukti nyata transformasi Indonesia menuju kota yang modern, berkelanjutan, dan ramah lingkungan.