Waspada Merkuri! Ini 10 Jenis Ikan yang Tidak Boleh Sembarangan Dikonsumsi
Waspadai merkuri tinggi: 10 jenis ikan yang perlu diperhatikan sebelum dikonsumsi. (Dok. Shutterstock) |
PEWARTA.CO.ID - Ikan merupakan salah satu sumber protein yang sehat dan sangat direkomendasikan untuk dikonsumsi.
Namun, pencemaran air laut telah membuat habitat ikan terpapar berbagai zat berbahaya, termasuk merkuri. Zat ini dapat menumpuk di tubuh ikan dan menimbulkan risiko kesehatan bagi manusia.
Menurut Healthline, merkuri adalah elemen alami yang terdapat di udara, air, dan tanah.
Namun, zat ini bisa terlepas ke lingkungan melalui aktivitas manusia, seperti pembakaran batu bara dalam proses industri, serta peristiwa alamiah seperti letusan gunung berapi.
Akumulasi merkuri dalam tubuh ikan menjadi perhatian serius karena berpotensi memberikan dampak buruk bagi kesehatan manusia.
10 jenis ikan memiliki kandungan merkuri tinggi
Berdasarkan data dari Food and Drug Administration (FDA), berikut adalah 10 jenis ikan yang memiliki kandungan merkuri tinggi:
1. Tuna (0,350 ppm)
Beberapa jenis tuna, termasuk tuna albacore, mengandung kadar merkuri cukup tinggi.
Oleh karena itu, konsumsi ikan ini harus dibatasi, terutama untuk anak-anak dan wanita hamil.
2. King Mackerel (0,730 ppm)
Berbeda dengan makarel kalengan, King Mackerel adalah ikan berukuran besar yang bisa mencapai berat 40 kilogram.
Meski populer di kalangan pemancing, ikan ini memiliki kandungan merkuri tinggi yang bisa membahayakan kesehatan.
3. Tuna Mata Besar (Big Eye Tuna) (0,689 ppm)
Tuna jenis ini memiliki tubuh kekar dengan panjang mencapai 236 sentimeter.
Meskipun rasa dagingnya mirip dengan tuna lainnya, kadar merkurinya yang tinggi membuat ikan ini disarankan untuk dihindari.
4. Lobster (0,166 ppm)
Sebagai salah satu seafood favorit, lobster memiliki kandungan merkuri pada tingkat sedang.
Konsumsi lobster sebaiknya dibatasi agar tidak menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
5. Ikan Todak (Swordfish) (0,995 ppm)
Ikan ini dikenal dengan daging tebal dan lembut, sering disajikan dalam bentuk steak.
Namun, kandungan merkurinya yang hampir mencapai 1 ppm menjadikannya salah satu jenis ikan yang perlu diwaspadai.
6. Ikan Hiu (0,979 ppm)
Selain sebagai predator laut, daging ikan hiu sering dimanfaatkan dalam beberapa hidangan khas.
Sayangnya, ikan ini mengandung merkuri tinggi sehingga tidak disarankan untuk sering dikonsumsi.
7. Tilefish (Jabad) (1,123 ppm)
Tilefish dikenal sebagai salah satu ikan dengan kandungan merkuri tertinggi.
Usia hidupnya yang panjang membuat kadar merkuri dalam tubuhnya semakin tinggi, sehingga sangat tidak disarankan untuk dikonsumsi.
8. Orange Roughy (0,571 ppm)
Ikan predator ini hidup di dasar laut dan memiliki usia panjang hingga 150 tahun.
Kandungan merkuri dalam tubuhnya cukup tinggi, sehingga konsumsi ikan ini harus dibatasi.
9. Marlin (0,485 ppm)
Daging marlin yang lembut dan juicy sering dianggap lezat, tetapi kandungan merkuri dalam ikan ini cukup tinggi.
Hati-hati dalam mengonsumsinya, terutama jika Anda rentan terhadap paparan logam berat.
10. Barramundi (Bass) (0,167 ppm)
Barramundi tersebar di wilayah Hindia-Pasifik Barat. Meski kandungan merkuri dalam ikan ini tergolong sedang, konsumsi tetap harus dibatasi untuk menghindari akumulasi merkuri dalam tubuh.
Meskipun ikan merupakan makanan sehat, penting untuk memilih jenis ikan dengan kadar merkuri rendah. Perhatikan sumber protein Anda untuk menjaga kesehatan tubuh.
Sebagai pedoman, anak-anak, ibu hamil, dan menyusui sebaiknya membatasi konsumsi ikan dengan kandungan merkuri tinggi.
“Kami merekomendasikan masyarakat untuk selektif memilih ikan agar tetap mendapatkan manfaatnya tanpa risiko kesehatan akibat merkuri.” mengutip pernyataan FDA dikutip dari Pafipctabanan.org.
Selalu cek jenis ikan sebelum membeli dan pastikan Anda memilih dengan bijak demi kesehatan jangka panjang.