Viral Emak-emak Ludahi Pria Saat Ditegur Rekam Film di Bioskop, Joko Anwar Beri Respons Tegas
Viral video emak-emak terekam sedang berdebat sengit hingga meludahi seorang pria di bioskop. |
PEWARTA.CO.ID - Sebuah insiden di bioskop baru-baru ini menjadi sorotan publik setelah rekaman perdebatan antara seorang pria dan seorang wanita paruh baya (emak-emak) viral di media sosial.
Kejadian ini berawal ketika pria tersebut menegur wanita itu yang diduga sedang merekam adegan film di bioskop. Tidak terima dengan teguran tersebut, emak-emak itu melontarkan argumen hingga meludah ke arah pria tersebut.
Peristiwa ini turut menarik perhatian Sutradara ternama Joko Anwar yang memberikan tanggapan tegas di media sosial.
Kronologi kejadian
Insiden ini dibagikan oleh pengguna X dengan nama akun @akbarry, yang mengunggah video perdebatan tersebut. Dalam video itu, pria yang merekam kejadian mempertanyakan aturan merekam di dalam bioskop.
"Ngerekam di bioskop boleh atau enggak aturannya?" tanya pria tersebut, dikutip Rabu (11/12/2024).
Wanita yang ditegur menjawab dengan santai bahwa merekam hanya menjadi pelanggaran jika dilakukan dari awal hingga akhir film.
"Kalau dari awal sampai akhir baru (pembajakan)," balasnya.
Ketika pria itu menegaskan lagi pertanyaan tentang larangan merekam, wanita itu tetap bersikeras bahwa tindakannya tidak melanggar aturan.
"Boleh, emang kenapa? Kecuali nggak dari awal sampai akhir," ujarnya lagi.
Seorang pria lain yang menemani wanita tersebut mencoba membelanya dengan mengatakan bahwa mereka hanya merekam "area" bioskop, bukan layar film.
"Kami ngerekam area, emang nggak boleh ngerekam area ini?" tambah pria tersebut. Sementara itu, wanita tersebut juga mengatakan, "Semua orang melakukan!"
Pria yang merekam video menegaskan bahwa tindakan merekam selama film diputar adalah pelanggaran hukum dan termasuk upaya pembajakan. Namun, wanita tersebut tetap ngotot bahwa tindakannya tidak salah.
"Kalau pembajakan itu ngerekam dari awal sampai akhir," katanya lagi.
Video ini memicu reaksi beragam dari warganet. Banyak yang mendukung pria penegur dan mengecam tindakan emak-emak tersebut. Warganet juga menyoroti sikap tidak pantas wanita itu yang sampai meludah ke arah pria tersebut.
"Yang salah yang galak," tulis akun @pom***.
"Pernah kejadian gini, lihat orang ngerekam di bioskop sampai ganggu banget. Emang adab orang Indonesia susah, kayak nggak peduli aturan. Ditegur marah-marah, sampai tantrum. Bagus deh viral," tambah @si***.
"Si ibu malu ditegur, makanya jadi tantrum nggak jelas. Abang-abang sebelahnya ngeles bilang ngerekam sekitar. Lain kali bisa lebih galak bro kalau negor orang begitu, jangan geter. Dikasih tahu baik-baik malah ngelunjak," ujar @wahid***.
Joko Anwar beri respons tegas
Insiden ini juga menarik perhatian Sutradara Joko Anwar, yang memberikan komentar melalui akun media sosialnya. Ia menegaskan bahwa merekam di dalam bioskop, meski hanya untuk beberapa saat, tetap tergolong tindakan melanggar hukum.
"Merekam layar ketika film sedang ditayangkan di dalam bioskop, lama atau sebentar, adalah perbuatan melanggar hukum, ya, teman-teman," kata Joko Anwar.
Ia juga mengutip beberapa dasar hukum yang memperkuat pernyataannya:
"Ini beberapa pasalnya, UU Hak Cipta Pasal 9 ayat (1) pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah); dan UU ITE Pasal 32 ayat (1), dengan ancaman hukuman pidana penjara paling lama 8 (delapan) tahun dan/atau denda paling banyak Rp2.000.000.000,00 (dua miliar rupiah)."
Selain itu, Joko Anwar mengapresiasi keberanian pria penegur yang tetap tenang dalam menyampaikan aturan di bioskop.
"Salut buat mas-masnya yang mengkonfrontasi ibu-ibunya. Mas-masnya kalau baca ini, DM aku, ya. Kalau bersedia, aku undang gala premier filmku tahun depan. Pengepungan di Bukit Duri. We'll be honored," tambahnya.