Tips Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Musim Hujan
Gigitan nyamuk Aedes Aegepty penyebab DBD. (Dok. Pexels) |
PEWARTA.CO.ID - Musim hujan telah tiba, membawa risiko berbagai penyakit musiman, salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit ini disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti.
Dalam kondisi hujan yang sering menciptakan genangan air, populasi nyamuk ini berkembang pesat, meningkatkan risiko penularan DBD.
Agar terhindar dari bahaya DBD, penting bagi masyarakat untuk memahami langkah pencegahan yang efektif.
Berikut ini tips mencegah penyakit DBD, berdasarkan informasi dari Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Apa itu Demam Berdarah Dengue (DBD)?
DBD adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Melansir laman Pafigorontaloutarakab.org, orang yang terjangkit DBD dapat ditandai dengan gejala demam tinggi secara mendadak, nyeri otot dan sendi yang parah (sering disebut breakbone fever), serta ruam kulit. Gejala ini dapat memburuk jika tidak ditangani dengan segera.
Langkah pencegahan DBD: Konsep 3M plus
Metode 3M Plus merupakan pendekatan sederhana namun efektif untuk mengurangi risiko penularan DBD.
1. Menguras
Bersihkan tempat penampungan air, seperti bak mandi, ember, atau tempat minum hewan peliharaan, secara rutin untuk menghilangkan telur nyamuk.
2. Menutup
Tutup rapat tempat penampungan air, seperti drum, tangki, atau wadah lainnya, untuk mencegah nyamuk masuk dan bertelur.
3. Memanfaatkan kembali
Daur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat genangan air, seperti botol plastik, kaleng, atau ban bekas. Jika tidak digunakan, buang atau simpan barang tersebut di tempat kering.
Bagian Plus dari 3M mencakup langkah tambahan untuk perlindungan optimal:
- Gunakan lotion anti-nyamuk, terutama saat beraktivitas di luar ruangan.
- Pasang kelambu di tempat tidur, terutama untuk bayi dan anak-anak.
- Tanam tanaman pengusir nyamuk, seperti serai wangi atau lavender, di sekitar rumah.
- Pasang kawat anti-nyamuk pada ventilasi atau jendela.
- Gunakan insektisida untuk membasmi nyamuk dewasa.
- Hindari menggantung pakaian di dalam rumah karena dapat menjadi tempat persembunyian nyamuk.
- Gunakan perangkap nyamuk untuk mengurangi populasi nyamuk di lingkungan rumah.
Gejala DBD yang harus diwaspadai
Masyarakat juga perlu mewaspadai gejala-gejala DBD agar dapat segera mengambil tindakan medis:
- Demam tinggi mendadak.
- Munculnya ruam merah pada kulit.
- Nyeri hebat pada otot dan sendi.
- Mual, muntah, serta kelelahan yang luar biasa.
- Sakit kepala berat.
Apabila mengalami gejala tersebut, segera kunjungi fasilitas kesehatan untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Penanganan dini sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Pencegahan DBD memerlukan kesadaran dan kewaspadaan bersama, terutama di musim hujan.
Dengan menerapkan langkah-langkah 3M Plus dan mengenali gejala DBD secara dini, risiko penyakit ini dapat ditekan.
Jangan ragu untuk mencari bantuan medis jika gejala-gejala DBD mulai dirasakan.
Lindungi diri Anda dan keluarga dengan langkah pencegahan yang tepat, demi menjaga kesehatan selama musim hujan.