Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Tips Melindungi Anak dari Keracunan Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Tips Melindungi Anak dari Keracunan Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Ilustrasi. Diare merupakan salah satu dampak dari gejala keracunan yang lazim dialami manusia. (Dok. Canva)

PEWARTA.CO.ID - Saat merayakan Natal dan Tahun Baru, suasana rumah biasanya dipenuhi dengan kegembiraan, tamu, dan dekorasi meriah. Namun, tanpa disadari, ancaman keracunan dapat muncul dari berbagai barang di sekitar rumah.

Menurut Nebraska Regional Poison Center, lebih dari 90 persen paparan racun terjadi di rumah, dengan setengahnya melibatkan anak-anak di bawah usia enam tahun.

Potensi bahaya ini berasal dari berbagai sumber, mulai dari tanaman musiman hingga produk pembersih rumah tangga. Berikut adalah tips untuk menjaga anak-anak tetap aman selama musim liburan.

1. Obat-obatan

Salah satu penyebab utama keracunan pada anak kecil adalah menelan obat secara tidak sengaja. Situasi ini sering terjadi selama acara liburan, ketika rumah menjadi lebih sibuk dan banyak tamu datang.

Untuk mencegah hal ini, pastikan obat-obatan disimpan di tempat yang aman, jauh dari jangkauan dan pandangan anak-anak.

Jangan pernah meninggalkan obat-obatan di meja atau area terbuka, karena anak-anak sering kali mengira pil atau cairan obat sebagai permen atau minuman.

Selain itu, pastikan semua obat memiliki label yang jelas dan tidak kadaluwarsa, sehingga jika terjadi keadaan darurat, identifikasi obat akan lebih mudah.

Mengedukasi tamu tentang pentingnya menjaga obat mereka juga dapat menjadi langkah pencegahan tambahan.

2. Produk pembersih

Produk pembersih seperti disinfektan dan pembersih rumah tangga juga menjadi salah satu ancaman utama, terutama jika disimpan di tempat yang mudah diakses oleh anak-anak.

Untuk menjaga keamanan, simpanlah produk-produk ini di rak tinggi atau di dalam lemari yang terkunci. Selain itu, segera bersihkan tumpahan produk pembersih untuk menghindari kontak dengan kulit atau mata anak-anak.

Penting untuk memilih produk pembersih yang memiliki tutup pengaman untuk anak-anak. Menggunakan label peringatan pada produk yang berpotensi berbahaya juga dapat membantu orang dewasa lain yang berada di rumah untuk lebih berhati-hati.

Dalam situasi tertentu, Anda juga dapat mempertimbangkan penggunaan produk pembersih ramah anak.

3. Alkohol

Minuman beralkohol sering kali menjadi bagian dari perayaan hari raya. Selain itu, barang-barang seperti pembersih tangan dan parfum yang mengandung alkohol juga dapat berbahaya bagi anak-anak jika tertelan.

Untuk mencegah hal ini, semua produk yang mengandung alkohol harus disimpan di tempat yang tidak terlihat dan tidak terjangkau oleh anak-anak.

Selalu periksa sisa-sisa minuman yang mungkin tertinggal di meja atau area lain setelah acara. Penting juga untuk mengingat bahwa alkohol dalam jumlah kecil sekalipun dapat berbahaya bagi anak-anak karena tubuh mereka memproses alkohol dengan cara yang sangat berbeda dibandingkan orang dewasa.

Dengan memastikan semua minuman dan produk berbasis alkohol tersimpan dengan aman, risiko insiden dapat diminimalkan.

4. Nikotin

Mengutip keterangan Pafikablamongan.org, paparan nikotin, baik dari rokok, cairan vape, maupun produk lainnya, dapat menimbulkan efek serius pada anak-anak. Gejala awal meliputi mual, muntah, dan detak jantung cepat, sementara paparan dosis tinggi dapat menyebabkan kondisi yang lebih parah, termasuk koma.

Untuk mencegah kejadian seperti ini, hindari menyimpan produk nikotin di tempat yang bisa dijangkau anak-anak. Pastikan semua tamu yang menggunakan produk nikotin memahami pentingnya menyimpan barang-barang tersebut dengan aman selama berada di rumah Anda.

Selain itu, perhatikan sisa rokok atau puntung yang mungkin tercecer di sekitar rumah, karena ini juga dapat menjadi sumber bahaya. Menyediakan area khusus bagi tamu untuk merokok atau menggunakan vape dapat menjadi solusi praktis untuk mengurangi risiko.

5. Makanan

Kesalahan dalam menangani dan menyimpan makanan selama acara liburan juga dapat menyebabkan keracunan makanan. Oleh karena itu, penting untuk mencairkan daging beku di lemari es, bukan di atas meja dapur, untuk menghindari pertumbuhan bakteri.

Setelah makanan selesai dimasak, sisa makanan harus segera disimpan dalam lemari es dalam waktu dua jam untuk mencegah kontaminasi. Pastikan area dapur selalu bersih dan higienis, terutama saat menyiapkan makanan untuk tamu.

Gunakan pisau dan talenan yang berbeda untuk bahan mentah dan makanan matang untuk menghindari kontaminasi silang. Jangan lupa untuk memanaskan ulang makanan dengan suhu yang cukup tinggi sebelum disajikan kembali untuk memastikan bakteri tidak berkembang biak.

6. Tanaman

Tanaman musiman seperti mistletoe, holly berry, tanaman yew, dan poinsettia sering digunakan sebagai dekorasi, tetapi beberapa jenis tanaman ini beracun jika tertelan.

Untuk menjaga keamanan anak-anak, jauhkan tanaman dari jangkauan mereka dan pastikan anak-anak tidak memasukkan daun atau buah tanaman tersebut ke dalam mulut mereka.

Anda juga dapat mempertimbangkan untuk menggunakan tanaman palsu sebagai dekorasi jika ingin menghindari risiko sepenuhnya.

Selain itu, edukasi anak-anak tentang bahaya tanaman tertentu dengan cara yang mudah dipahami dapat membantu mencegah mereka menyentuh atau menelan bagian tanaman tersebut.

Jangan lupa untuk membersihkan area di sekitar tanaman secara rutin agar daun atau buah yang jatuh tidak menarik perhatian anak-anak.

Keluarga dapat meminimalkan risiko keracunan dengan meningkatkan kewaspadaan dan menyimpan barang-barang berbahaya di tempat yang aman. Dengan perhatian ekstra, Anda dapat menikmati suasana liburan dengan lebih tenang dan memastikan keselamatan seluruh anggota keluarga, terutama anak-anak.