WARTA UPDATE

Tempe: Produk Nabati Baik untuk Kesehatan Jantung

Tempe: Produk Nabati Baik untuk Kesehatan Jantung
Produsen makanan ringan memproduksi produk olahan makanan ringan buatannya di salah satu produsen kampung tempe, Kuripan, Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (30/10/2024). Untuk meningkatkan perekonomian dari hasil pembuatan tempe, perajin berinovasi membuat berbagai makanan ringan seperti nastar, es krim tempe, stik tempe dengan bahan dasar tempe yang dijual Rp5 ribu - Rp40 ribu per kemasan sesuai ukuran. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID - Tempe, salah satu produk fermentasi kedelai khas Indonesia, semakin mendapat perhatian sebagai makanan bernutrisi tinggi yang bermanfaat bagi kesehatan. Menurut dietisien Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Fitri Hudayani, tempe memiliki kandungan lemak tidak jenuh yang baik untuk kesehatan jantung, serta harga yang terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat.

Fitri menuturkan bahwa konsumsi tempe memberikan manfaat signifikan dalam diet harian, baik untuk pencegahan maupun penanganan sejumlah penyakit. Selain menjadi sumber energi dan protein yang baik, tempe juga kaya akan vitamin, mineral, serta serat yang mendukung kesehatan saluran pencernaan.

“Tempe juga menyediakan sumber serat yang baik sehingga dapat membantu dalam menyehatkan saluran cerna,” jelas Fitri, Senin (2/12/2024).

Agar manfaat lemak baik dari tempe tetap terjaga, pengolahan yang tepat sangat penting. Fitri merekomendasikan metode memasak seperti ditumis, direbus, atau dikukus. Cara ini menjaga kandungan lemak sehat dalam tempe dan memastikan konsumsi tetap bernutrisi.

Sebaliknya, pengolahan dengan cara digoreng, terutama hingga kering, berisiko meningkatkan kandungan lemak tempe sehingga kurang ideal untuk kesehatan. “Pengolahan tempe memang sebaiknya tidak dijadikan olahan yang tinggi lemak, misalnya digoreng kering sehingga akan meningkatkan kandungan lemaknya,” tambahnya.

Kelebihan lain dari tempe adalah kemudahannya didapatkan di Indonesia, menjadikannya pilihan sumber protein nabati yang sehat bagi masyarakat. Popularitas tempe juga telah menembus panggung internasional. Bahkan, tempe pernah disebut dalam serial anime Jepang Shokugeki no Souma atau Food Wars, di mana salah satu karakter, Isshiki Senpai, menggambarkannya sebagai makanan fermentasi tradisional Indonesia yang sudah ada sejak 400 tahun lalu.