Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

PT Bukit Asam Tingkatkan Kemampuan Membaca dan Matematika Siswa Lewat Gernas Tastaba-Tastaka

PT Bukit Asam Tingkatkan Kemampuan Membaca dan Matematika Siswa Lewat Gernas Tastaba-Tastaka
Salah seorang guru SD peserta program Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) PT. Bukit Asam Tbk mengajari muridnya. (Dok. ANTARA)

PEWARTA.CO.ID - PT Bukit Asam Tbk (PTBA), bagian dari Grup MIND ID, terus berkontribusi dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan dasar di Indonesia. Melalui dua program unggulan, Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca (Gernas Tastaba) dan Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka), PTBA berupaya meningkatkan kemampuan membaca dan matematika siswa sekolah dasar.

Sejak 2022, Gernas Tastaba telah melibatkan pelatihan bagi 164 guru di Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan. Sementara itu, sejak 2021, sebanyak 242 guru telah mengikuti pelatihan Gernas Tastaka. Pelatihan ini bertujuan membekali para pendidik dengan metode yang inovatif dalam pembelajaran membaca dan matematika.

Salah satu guru SD di Muara Enim, Septia Purnamasari, menyatakan pelatihan Gernas Tastaba sangat membantu dalam mendukung proses belajar mengajar.

“Kemampuan membaca dan menulis perlu pembelajaran khusus. Ternyata ada berbagai strateginya, misal anak-anak diajak membayangkan teks yang disajikan, kita buat visualisasi agar anak-anak memahami cerita yang dibacanya. Kami jadi bisa memfasilitasi anak-anak dalam membaca dan memahami teks,” ujar Septia.

Melalui program ini, guru diberikan pembekalan intensif mulai dari metode membaca dasar, membaca aktif, hingga membaca bermakna. Keberhasilan program ini terlihat dari peningkatan kemampuan membaca siswa. Jika sebelumnya hanya 3-4 siswa di kelas yang lancar membaca, setelah pelatihan, hanya tersisa 3-4 siswa yang masih mengalami kesulitan membaca.

PT Bukit Asam Tingkatkan Kemampuan Membaca dan Matematika Siswa Lewat Gernas Tastaba-Tastaka
Salah seorang guru SD peserta program Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Matematika (Gernas Tastaka) PT. Bukit Asam Tbk. mengajari murid-muridnya. (Dok. ANTARA)

Gernas Tastaka juga berhasil memberikan dampak signifikan pada pembelajaran matematika. Program ini bertujuan meningkatkan literasi dan numerasi siswa untuk mempersiapkan mereka menjadi individu yang unggul di berbagai bidang.

Elma Sismi, seorang guru SD yang mengikuti program Gernas Tastaka pada 2021, mengaku memperoleh banyak manfaat, terutama dalam penggunaan media ajar yang kreatif.

“Sebelum pelatihan, jarang sekali kita menggunakan media, hanya langsung dari buku. Di Gernas Tastaka, dijelaskan bagaimana kita membuat murid-murid memahami aplikasi dari ilmu itu dalam kehidupan sehari-hari,” kata Elma.

Elma kini menerapkan pembelajaran yang lebih kontekstual, seperti menggunakan uang mainan untuk mengajarkan konsep matematika. “Misalnya pembelajaran soal uang, kita hadirkan benda konkretnya. Ada uang kertas, uang logam, pecahan-pecahan dari uang itu. Kita tugaskan murid-murid untuk membentuk 25.000 dari pecahan-pecahan uang tersebut. Mereka jadi paham aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari,” jelasnya.

Gernas Tastaba dan Gernas Tastaka selaras dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) poin 4, yakni pendidikan yang berkualitas. Program ini juga mencerminkan komitmen PTBA sebagai anggota Grup MIND ID untuk berkontribusi dalam membangun peradaban, meningkatkan kesejahteraan, dan menciptakan masa depan yang lebih baik.

Dengan keberhasilan program ini, PTBA menunjukkan bahwa keterlibatan dunia industri dalam pendidikan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.