Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

KIWI Challenge Dorong Generasi Muda Hadirkan Inovasi Bisnis dan Kesempatan Belajar ke New Zealand

KIWI Challenge Dorong Generasi Muda Hadirkan Inovasi Bisnis dan Kesempatan Belajar ke New Zealand
Puluhan siswa dan mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia mengikuti Kompetisi Ide Wirausaha Indonesia (KIWI) Challenge 2024. (Dok. KIWI)

JAKARTA, PEWARTA Kompetisi Ide Wirausaha Muda Indonesia (KIWI) Challenge 2024 telah sukses menyelesaikan babak finalnya. Ajang yang dimulai sejak 21 September 2024 ini melibatkan puluhan siswa dan mahasiswa dari berbagai wilayah di Indonesia, yang bersaing menampilkan ide bisnis inovatif di hadapan para akademisi, pelaku usaha, dan perwakilan dari University of Otago, New Zealand.

Dalam kompetisi ini, sebanyak 50 proposal bisnis dalam format video telah melalui proses seleksi ketat. Seleksi tersebut dilakukan oleh tim yang terdiri atas pengusaha, akademisi, dan wakil dari University of Otago. Proses penilaian dilakukan secara adil dan transparan dengan menitikberatkan pada kualitas ide, relevansi tema, dan eksekusi.

“Kompetisi ini memang kompetitif, dan kami berusaha adil dalam menilai siapa yang mampu memberikan ide terbaik. Penilaian mencakup mulai dari submit video, konten bisnisnya, hingga apakah ide tersebut sesuai dengan tema yang telah ditentukan,” ungkap Naluri Bella Wati, Market Manager Education New Zealand untuk Indonesia dan Malaysia, saat acara puncak KIWI Challenge di Jakarta, Sabtu (7/12/2024).

Final dan hadiah kompetisi

Babak final KIWI Challenge menghadirkan 10 tim terbaik yang memperebutkan total hadiah senilai Rp50 juta. Selain hadiah uang tunai, kompetisi ini juga menawarkan peluang belajar lebih jauh tentang kewirausahaan di University of Otago. Sarah Ewing, Market Manager University of Otago untuk wilayah Asia Tenggara dan Eropa, menjelaskan bahwa para juara akan mendapatkan kesempatan magang virtual yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar langsung di bidang kewirausahaan.

“Juara pertama akan mendapatkan kesempatan magang virtual di University of Otago. Program ini bertujuan memberikan pengalaman belajar kewirausahaan yang akan dimulai pada semester depan di bulan Februari,” ujar Sarah.

Ia juga berharap bahwa melalui ajang ini, para pelajar Indonesia bisa lebih mengenal sistem pendidikan di New Zealand, khususnya di University of Otago, yang mendukung pengembangan inovasi dan kreativitas.

Daftar pemenang dan ide bisnis inovatif

Rangkaian acara final yang berlangsung di Jakarta ini menghasilkan ide-ide bisnis terbaik dari generasi muda Indonesia. Berikut daftar pemenang dalam KIWI Challenge 2024:

Kategori Universitas:

  • Partify – Petra Christian University
  • Meatup – Petra Christian University
  • LocalNih – Universitas Pelita Harapan (UPH)

Kategori SMA:

  • LAW4MSME – USG Education
  • Brand-To-Bee – USG Education
  • Futureminds – USG Education

People’s Choice Award:

  • LocalNih – UPH
  • Brand-To-Bee – USG Education

Salah satu ide yang menarik perhatian adalah Partify, sebuah platform yang menghubungkan pelaku usaha dengan pencari kerja musiman. Ivana Putri Aninda dari Petra Christian University, sebagai salah satu kreator ide ini, menjelaskan bahwa gagasan tersebut lahir dari kebutuhan mendesak pelaku usaha untuk tenaga kerja tambahan, terutama pada momen-momen tertentu seperti hari raya.

“Saya bisa lihat orang punya banyak perspektif soal bisnis. Menurut saya, di KIWI Challenge ini sangat berguna,” ungkap Ivana.

Sementara itu, Richia Ruella dari tim LocalNih, salah satu pemenang People’s Choice Award, menyampaikan bahwa kompetisi ini membantu timnya mewujudkan ide bisnis yang berfokus pada solusi untuk UMKM.

“Pada akhirnya KIWI ini membantu kami menghidupkan inovasi entrepreneurship. Mulai memetakan masalah dan mencoba menghadirkan solusi bagi UMKM,” tutur Richia.

KIWI Challenge 2024 membuktikan bahwa generasi muda Indonesia memiliki potensi besar dalam menciptakan solusi inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Dengan semangat wirausaha yang semakin berkembang, diharapkan ide-ide kreatif dari para peserta tidak hanya berhenti di kompetisi ini, tetapi juga mampu diwujudkan untuk memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan perekonomian secara berkelanjutan.

Bagi generasi muda lainnya, jika ingin mengikuti jejak mereka, tentu belum terlambat untuk meciptakan inovasi baru di masa mendatang. Sekaligus meraih asa mengenyam pendidikan di luar negeri dengan mutu unggulan. Jadi, mau kuliah di New Zealand? Silakan akses situs resmi www.ican-education.com.


(*Adv)