Kiat Membiasakan Anak untuk Memilih Makanan Sehat
Seorang siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di SDN Sukasari 5, Kota Tangerang, Banten (Dok. ANTARA FOTO). |
PEWARTA.CO.ID - Pilihan makanan anak sangat memengaruhi kesehatan mereka di masa depan. Untuk itu, orang tua berperan besar dalam menanamkan kebiasaan makan sehat sejak dini.
Sayangnya, tidak semua orangtua paham betul pilihan makanan yang tepat bagi si buah hati. Padahal, ada banyak pilihan yang bernilai gizi tinggi. Alih-alih memilih yang tepat, seringnya keterbatasan menu harian membuat nafs makan anak cenderung turun.
Guna mengantisipasi hal tersebut, berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan untuk mendidik kebiasaan si anak agar bisa memilih makanan yang sehat baginya.
Setidaknya ada 8 kiat cerdas membiasakan pola hidup sehat pada anak, utamanya berkaitan dengan kebiasaan memilih makanan, seperti dikutip dari Pafibaritotimurkab.org.
1. Menjadi panutan
- Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Pastikan Anda juga mengonsumsi makanan sehat untuk memberi contoh langsung.
- Tunjukkan antusiasme terhadap makanan bergizi seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein sehat.
2. Perkenalkan beragam makanan sehat
- Sajikan berbagai jenis makanan sehat agar anak terbiasa dengan rasa dan tekstur yang berbeda.
- Pastikan menu mencakup buah, sayuran, protein rendah lemak, lemak sehat, dan biji-bijian.
3. Libatkan anak dalam persiapan makanan
- Ajak anak berpartisipasi dalam menyiapkan makanan, seperti mencuci sayur atau mencampur bahan masakan.
- Gunakan kesempatan ini untuk menjelaskan manfaat setiap jenis makanan bagi tubuh mereka.
4. Edukasi tentang gizi
- Ajarkan anak tentang manfaat makanan sehat, seperti meningkatkan energi, mendukung pertumbuhan, dan melindungi dari penyakit.
- Dorong sekolah untuk mengadakan program edukasi tentang makanan, seperti kunjungan ke kebun atau menanam sayur sendiri.
5. Batasi makanan tidak sehat
- Hindari makanan tinggi gula, garam, lemak jenuh, dan bahan pengawet.
- Kurangi konsumsi sereal sarapan komersial, minuman berkafein, dan minuman berenergi.
6. Gabungkan dengan aktivitas fisik
- Anak-anak prasekolah (3-5 tahun) direkomendasikan bermain aktif selama 3 jam sehari.
- Anak usia 6-17 tahun sebaiknya melakukan aktivitas fisik setidaknya 60 menit setiap hari. Aktivitas ini dapat mencakup permainan luar ruangan, olahraga, atau kegiatan kreatif lainnya.
7. Jadikan waktu makan sebagai kegiatan positif
- Jadwal makan yang teratur membantu anak mengembangkan kebiasaan makan yang sehat.
- Ciptakan suasana makan yang menyenangkan tanpa tekanan atau gangguan seperti televisi.
8. Hindari memaksa atau menghukum
- Jangan memaksa anak menghabiskan makanan tertentu karena dapat menciptakan asosiasi negatif terhadap makanan tersebut.
- Gunakan pendekatan positif, seperti memberikan pujian saat mereka memilih makanan sehat.
Manfaat makanan sehat bagi anak
- Kesehatan fisik: Meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menurunkan risiko penyakit kronis.
- Kesehatan mental: Mendukung suasana hati yang baik dan kemampuan belajar.
- Pertumbuhan optimal: Memenuhi kebutuhan energi dan nutrisi untuk mendukung perkembangan tubuh dan otak.
Dengan langkah-langkah di atas, anak dapat tumbuh dengan pola makan yang sehat, yang mendukung kesehatan mereka dalam jangka panjang.