Bank BJB Syariah Salurkan Pembiayaan Rp3,24 Triliun untuk Grup Sinarmas Paper
PEWARTA.CO.ID - PT Bank Jabar Banten Syariah (Bank BJB Syariah) menyalurkan pembiayaan sindikasi syariah senilai Rp3,24 triliun untuk mendukung pengembangan kapasitas produksi PT OKI Pulp & Paper Mills (OKI), yang merupakan bagian dari grup usaha Sinarmas Paper.
Dalam upaya ini, Bank BJB Syariah bekerja sama dengan 12 lembaga keuangan syariah lainnya. Bank BJB Syariah bertindak sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB), sedangkan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) menjadi salah satu lead arranger.
Institusi lain yang terlibat mencakup PT Bank Aceh Syariah, PT Bank Kepri Syariah (Perseroda), PT Bank Nano Syariah, PT Bank Nagari, dan PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Utara. Selain itu, kolaborasi ini juga melibatkan PT Bank Jawa Timur Tbk, PT Bank NTB Syariah, PT Bank KB Bukopin Syariah, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung, PT BPD Kaltim Kaltara, serta PT Bank Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat.
“(Kolaborasi) ini menegaskan posisi Bank BJB Syariah sebagai Mandated Lead Arranger & Bookrunner (MLAB), sekaligus pemimpin sinergi perbankan syariah nasional,” kata Direktur Utama Bank BJB Syariah, Arief Setyahadi, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Dana pembiayaan ini akan digunakan untuk refinancing aset strategis OKI, seperti mesin Power Boiler, Turbine Generator, dan fasilitas produksi kertas tissue. Dengan tenor pembiayaan selama 60 bulan dan plafon total Rp3,24 triliun, inisiatif ini diharapkan mendukung peningkatan kapasitas produksi pulp dan kertas OKI hingga 6 juta ton per tahun, serta tissue hingga 500 ribu ton per tahun pada 2025.
PT OKI, yang berlokasi di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, merupakan salah satu produsen utama bubur kertas dan kertas di dunia. Dukungan pembiayaan ini diharapkan mempercepat pengembangan kapasitas produksinya, meningkatkan daya saing Indonesia di pasar global, dan memperkuat komitmen terhadap keberlanjutan melalui pemanfaatan bahan baku dari Hutan Tanaman Industri (HTI).
“Kami merasa terhormat dapat memimpin kolaborasi strategis ini. Langkah ini tidak hanya mendukung pertumbuhan industri pengolahan manufaktur produksi bubur kertas dan kertas nasional, tetapi juga menunjukkan kemampuan perbankan syariah dalam memberikan solusi pembiayaan yang kompetitif dan berkelanjutan,” ungkap Arief.
Sebagai MLAB, Bank BJB Syariah memainkan peran penting dalam menyusun struktur pembiayaan dan memimpin koordinasi antar bank yang terlibat. Hal ini mencerminkan kapabilitas bank tersebut dalam mengelola pembiayaan berskala besar untuk sektor industri strategis.
“Pembiayaan sindikasi ini menjadi bukti peran strategis perbankan syariah dalam mendukung proyek-proyek bernilai strategis nasional. Kerja sama ini juga mencerminkan komitmen Bank BJB Syariah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pembiayaan yang berbasis pada prinsip syariah,” lanjut Arief.
Ia menegaskan bahwa sinergi ini membuktikan kemampuan perbankan syariah untuk bersaing dan memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. “Kami percaya, sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa perbankan syariah mampu bersaing dan berkontribusi signifikan dalam perekonomian nasional," tutupnya.