Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Gula? Ini 9 Ciri-ciri yang Harus Dipahami

Apa Tanda Tubuh Kebanyakan Gula? Ini 9 Ciri-ciri yang Harus Dipahami
Ilustrasi. (Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Mengonsumsi gula secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Gula tambahan yang banyak ditemukan dalam makanan olahan sering kali menjadi penyebab utama, tanpa disadari.

Karena seringnya mengonsumsi makanan maupun minuman manis menyebabkan seseorang tidak sadar bahwa kandungan gula telah masuk ke dalam tubuh melewati batas kadar semestinya.

Oleh sebab itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali ciri-ciri tubuh kebanyakan gula agar bisa mengontrol pola konsumsinya.

Seperti dijelaskan dalam artikel ini, berikut adalah ciri-ciri yang harus dipahami sebagai tanda bahwa tubuh telah mengonsumsi terlalu banyak gula.

Tanda-tanda tubuh kebanyakan gula

Sedikitnya ada 9 tanda tubuh kebanyakan gula yang harus dikenali sebagai upaya preventif, sebagaimana dilansir dari Pafibenermeriahkab.org.

1. Peningkatan berat badan  

Kelebihan gula meningkatkan kadar lemak tubuh dan mengganggu keseimbangan mikrobioma usus, yang memengaruhi metabolisme serta regulasi glukosa dan insulin. Hal ini berkontribusi pada penambahan berat badan.

2. Mudah merasa lapar

Gula tidak memberikan rasa kenyang karena kurangnya kandungan serat, protein, dan lemak sehat. Akibatnya, tubuh cepat merasa lapar, memicu pola makan berlebihan.

3. Mudah tersinggung

Konsumsi gula berlebih dapat memicu peradangan, memperburuk suasana hati, dan menyebabkan depresi. Gula darah yang naik-turun drastis juga membuat tubuh cepat lesu dan mudah gelisah.

4. Mudah lelah

Gula memberikan lonjakan energi sesaat yang cepat habis. Akibatnya, tubuh merasa lelah lebih cepat, memicu keinginan untuk mengonsumsi gula lagi.

5. Makanan tidak terasa cukup manis

Kebiasaan makan manis melatih otak untuk mengharapkan kadar kemanisan tinggi, sehingga makanan yang kurang manis terasa hambar.

6. Jerawat dan kerutan

Kelebihan gula berkontribusi pada resistensi insulin, yang memicu jerawat. Gula juga menghasilkan produk glikasi yang mempercepat penuaan kulit dan meningkatkan kerutan.

7. Nyeri sendi

Gula berlebih menyebabkan peradangan sistemik yang dapat memicu nyeri sendi.

8. Gangguan tidur

Konsumsi gula tambahan tinggi berkaitan dengan kualitas tidur yang buruk, memengaruhi siklus tidur dan menyebabkan kelelahan kronis.

9. Gigi berlubang

Bakteri di mulut memakan gula sederhana, yang meningkatkan risiko gigi berlubang dan penyakit gusi.


Tips mengurangi gula tambahan:

  • Kurangi konsumsi makanan olahan dan minuman manis.
  • Pilih makanan utuh seperti buah dan sayur kaya serat.
  • Perhatikan label makanan untuk mengenali gula tambahan.
  • Ganti makanan manis dengan alternatif sehat, seperti camilan rendah gula.  

Mengontrol asupan gula tidak hanya membantu menjaga berat badan tetapi juga mencegah berbagai masalah kesehatan.