AHY Dorong Peningkatan Kualitas Hidup Transmigran
PEWARTA.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengemukakan harapannya agar program transmigrasi di Indonesia tidak hanya berfokus pada kuantitas perpindahan penduduk, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup para transmigran.
Menurut AHY, pendekatan baru diperlukan dalam menyikapi program transmigrasi. “Ini pendekatan baru atau paradigma yang harus kita kembangkan. Jadi, bukan pada kuantitas perpindahan masyarakat dari satu daerah ke daerah yang lain, tetapi bagaimana kualitas kehidupan itu bisa segera kita tingkatkan, baik yang datang dari suatu lokasi maupun yang sudah berada dalam lokasi tersebut. Di sinilah kita berharap ada penguatan aspek sumber daya manusianya,” ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/2/2024), usai Upacara Hari Bhakti Transmigrasi.
Sejak dimulainya program transmigrasi pada 1950-an, lebih dari 2,2 juta kepala keluarga atau sekitar 9 juta penduduk telah mengikuti program tersebut. AHY menyebutkan bahwa meskipun program ini telah menghasilkan banyak kisah sukses, pembenahan masih diperlukan agar kawasan transmigrasi semakin berkualitas dan masyarakatnya lebih sejahtera.
AHY menekankan pentingnya pendidikan dan pelatihan bagi para transmigran agar mereka memiliki keterampilan yang mendukung kemandirian ekonomi.
"Jadi, bukan hanya datang tanpa dibekali dengan keterampilan, bahkan kita berharap ada penggerak-penggerak yang merupakan putra-putri terbaik yang sudah mengenyam pendidikan (dan) pelatihan di berbagai perguruan tinggi terbaik di Indonesia maupun di luar negeri untuk menjadi motor penggerak transmigrasi dan ekonomi di daerah masing-masing," jelasnya.
Ia juga berharap program transmigrasi dapat meningkatkan produktivitas ekonomi sehingga mengurangi ketimpangan antar wilayah dan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru.
Dalam kesempatan tersebut, AHY menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang pentingnya semangat patriotisme di kalangan transmigran. Ia menilai transmigran perlu memiliki jiwa patriot untuk mendukung ketahanan nasional, yang sejalan dengan program Komponen Cadangan (Komcad).
“Komcad ini dihadirkan di negeri kita untuk memperkuat ketahanan nasional secara keseluruhan. Kita tahu menjaga kedaulatan negara sebesar Indonesia dengan karakteristik kepulauan dan demografi yang begitu beragam, dibutuhkan patriot-patriot yang juga mengalami pelatihan, pendidikan karakter yang unggul, dan juga nasionalisme yang juga sangat baik,” jelas AHY.
AHY menegaskan bahwa Kementerian Transmigrasi tidak dapat bekerja sendiri dalam mengelola program ini. Ia mengajak kementerian lain untuk berkolaborasi dalam menyediakan infrastruktur dasar, kawasan permukiman, pendidikan, dan layanan kesehatan.
“Di sinilah kita berharap ada kerjasama antar kementerian dan lembaga. Kementerian Transmigrasi tidak bisa berdiri sendiri, (sehingga) perlu dukungan secara khusus untuk penyiapan infrastruktur dasar dan penguatan kawasan permukiman, tapi juga kerjasama dengan kementerian lain, termasuk untuk menyiapkan pendidikan, pelayanan kesehatan dan kerjasama dengan semangat komponen cadangan kami untuk menjadi garda terdepan,” tambahnya.
Melalui pendekatan kolaboratif dan integrasi berbagai sektor, AHY berharap program transmigrasi dapat terus berkembang dan berkontribusi terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, memperkuat ketahanan nasional, serta mendorong pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.