Cara mengatasi anak tantrum (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id - Tantrum adalah hal umum yang dialami anak, terutama di usia 1–4 tahun.
Saat anak mulai berteriak, menangis, atau bahkan berguling di lantai, banyak orang tua merasa bingung dan stres.
Tantrum sering terjadi karena anak belum mampu mengekspresikan perasaan dan keinginannya dengan kata-kata.
Tips Menghadapi Tantrum pada Anak
Berikut adalah beberapa cara efektif yang bisa membantu orang tua menghadapi tantrum pada anak.
1. Tetap Tenang dan Kendalikan Emosi
Saat anak mengalami tantrum, hal terpenting yang perlu dilakukan adalah tetap tenang. Menghadapi anak yang sedang marah dengan sikap tenang akan membantu meredakan emosi mereka lebih cepat.
Hindari memarahi atau memaksa anak untuk diam, karena hal ini justru dapat memperparah tantrum. Sebaiknya, ajak anak ke tempat yang lebih sepi agar ia bisa lebih tenang.
2. Alihkan Perhatian Anak
Jika anak tantrum karena ingin sesuatu, misalnya mainan, hindari untuk langsung menuruti keinginannya. Ini bisa menjadi kebiasaan buruk di kemudian hari.
Cobalah alihkan perhatiannya dengan memberikan mainan lain atau mengajaknya berbicara tentang hal yang ia sukai, seperti buku atau cerita favorit. Ini akan membantu anak melupakan keinginannya dan mengurangi tantrumnya.
3. Cari Tahu Penyebab Tantrum
Tantrum bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti kelelahan, lapar, atau rasa tidak nyaman pada pencernaan.
Jika anak terlihat rewel tanpa alasan yang jelas, ajak ia bicara di tempat yang tenang. Tanyakan padanya apa yang membuatnya marah atau sedih.
Misalnya, jika anak rewel karena lelah, solusinya bisa dengan segera membawanya pulang untuk istirahat.
4. Berikan Makanan atau Minuman yang Menyehatkan
Jika tantrum disebabkan oleh rasa lapar atau masalah pencernaan, cobalah berikan makanan atau minuman tertentu untuk menenangkannya.
Pilih makanan yang kaya akan serat dan prebiotik, seperti buah-buahan, oatmeal, atau kacang-kacangan.
Nutrisi ini membantu menjaga kesehatan pencernaan anak, sehingga ia merasa lebih nyaman dan terhindar dari rewel.
Bunda juga bisa memberikan susu yang mengandung serat dan prebiotik. Kandungan seperti asam amino dan hormon serotonin dalam susu dapat membantu mengatur suasana hati anak agar lebih tenang.
Pastikan susu yang diberikan tidak mengandung gula tambahan dan memiliki indeks glikemik rendah untuk menjaga kesehatan anak secara optimal.
5. Hindari Memukul atau Mencubit Anak
Sebisa mungkin, hindari memukul atau mencubit anak ketika ia sedang tantrum. Tindakan kasar hanya akan membuat anak merasa takut dan memperburuk emosinya.
Sebaliknya, berikan pelukan atau ciuman untuk menenangkannya. Sentuhan lembut ini akan memberikan rasa aman pada anak dan menunjukkan bahwa orang tua peduli padanya.
Mengatasi tantrum pada anak memerlukan kesabaran dan perhatian. Selalu ingat bahwa anak masih dalam tahap belajar mengekspresikan perasaannya.
Dengan sikap tenang dan cara yang tepat, tantrum bisa diatasi dengan baik. Namun, jika berbagai cara di atas sudah diterapkan dan anak masih sering tantrum, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi ke dokter atau ahli.