Pengamat Otomotif Sebut Mobil Jepang Monoton dan Kurang Nyaman, Kok Bisa?
Bebin Djuana saat tanggapi mobil jepang (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id - Pada acara GWM CarNEVal yang digelar di AMALFI Ristorante, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Jumat, 29 November 2024, pengamat otomotif Bebin Djuana mengungkapkan pandangannya mengenai mobil yang ideal untuk konsumen perempuan, terutama di pasar Indonesia.
Sebagai mantan petinggi di Suzuki Indonesia dan Hyundai Indonesia, Bebin memiliki wawasan mendalam terkait tren dan kebutuhan pasar mobil di Tanah Air khususnya bagi perempuan.
Menurut Bebin, ada beberapa faktor penting yang harus dipertimbangkan dalam memilih mobil untuk perempuan. Dirinya juga menimpali mobil Jepang yang dianggap monoton.
"Mobil-mobil Jepang itu desainnya gitu-gitu saja, tidak banyak perubahan atau inovasi yang menonjol," ujar Bebin dalam sesi talkshow interaktif yang dihadiri oleh rekan media dan konsumen GWM Indonesia.
"Bagi perempuan yang ingin kendaraan dengan desain lebih dinamis dan personal, mobil-mobil dari Jepang kurang memenuhi kebutuhan tersebut," lanjutnya.
Pertama adalah desain dan kenyamanan kendaraan. Bagi banyak perempuan, mobil bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga cerminan gaya hidup dan kepribadian.
Oleh karena itu, desain mobil yang menarik dan fungsionalitas yang baik menjadi prioritas.
Bebin mengamati bahwa mobil-mobil asal Jepang, yang selama ini mendominasi pasar Indonesia, sering kali terlihat monoton dalam hal desain.
Hal ini bisa menjadi kendala bagi konsumen yang menginginkan kendaraan dengan desain lebih unik dan beragam.
Faktor kedua yang disebutkan Bebin adalah luas kabin. Kabin yang luas memberikan kenyamanan lebih, baik bagi pengemudi maupun penumpang.
Bebin menekankan bahwa perempuan sering kali membutuhkan ruang lebih untuk membawa penumpang atau barang bawaan.
Mobil dengan kabin yang cukup lebar tentu akan lebih memudahkan mobilitas sehari-hari.
Luas pandangan saat parkir juga menjadi faktor yang tak kalah penting. Bebin menjelaskan bahwa kemampuan pengemudi perempuan dalam memarkir kendaraan sangat bergantung pada pandangan yang jelas.
Pandangan yang terbatas bisa menyebabkan kesulitan saat parkir atau saat keluar dari tempat parkir, sehingga memilih mobil dengan visibilitas yang baik sangatlah krusial untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam bermanuver.
Aspek ketiga yang ditekankan Bebin adalah kesenyapan kendaraan. Kenyamanan berkendara tidak hanya dipengaruhi oleh performa mobil, tetapi juga oleh tingkat kebisingan yang ada di dalam kabin.
Mobil yang senyap, menurutnya dapat menciptakan pengalaman berkendara yang lebih menyenangkan dan mengurangi stres, terutama saat berkendara dalam jarak jauh atau di jalan yang padat.
Acara GWM CarNEVal sendiri dirancang untuk merayakan dan memperkenalkan solusi mobilitas yang sesuai dengan gaya hidup masyarakat urban Indonesia.
Kegiatan ini juga menyediakan platform untuk para konsumen yang mencari kendaraan yang tidak hanya memenuhi fungsi praktis, tetapi juga mencerminkan kepribadian mereka.
Salah satu bagian penting dari acara ini adalah talkshow interaktif yang melibatkan berbagai pengamat otomotif, influencer, dan konsumen GWM Indonesia.
Para peserta dalam sesi ini diajak berdiskusi mengenai solusi mobilitas yang relevan dengan kebutuhan masyarakat urban yang dinamis dan terus berkembang.
Dengan memperhatikan faktor-faktor seperti desain, kenyamanan, luas kabin, pandangan saat parkir, dan kebisingan kendaraan, Bebin Djuana memberikan gambaran tentang mobil yang ideal bagi perempuan Indonesia.
Mobil yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional sekaligus estetika akan lebih disukai oleh konsumen perempuan yang semakin selektif dalam memilih kendaraan.