Ilustrasi peringatan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mewaspadai jebakan pinjaman online ilegal, Minggu (10/9/2023). (Dok. ANTARA) |
PEWARTA.CO.ID - PT Indonesia Fintopia Technology, melalui platform pinjaman online (pinjol) Easycash, berharap agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap menerapkan batas bunga harian sebesar 0,3 persen pada tahun 2025. Kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga aksesibilitas dan likuiditas pinjaman bagi masyarakat yang belum terlayani oleh sektor keuangan konvensional.
"Dengan dipertahankan suku bunga harian ini maka aksesibilitas serta likuiditas pinjaman untuk masyarakat unbanked dan underbanked akan lebih terjaga," kata Direktur Utama Easycash, Nucky Poedjiardjo Djatmiko, di Jakarta, Sabtu (25/11/2024).
Nucky menjelaskan bahwa aksesibilitas menjadi isu krusial, terutama bagi masyarakat unbanked dan underbanked yang kesulitan mendapatkan pinjaman tunai. Faktor seperti ketiadaan riwayat kredit, kurangnya modal, atau tidak adanya jaminan sering kali menjadi hambatan utama mereka.
Di sisi lain, permintaan masyarakat dari segmen tersebut terhadap pinjaman cukup tinggi. Hal ini turut menjadi pemicu berkembangnya praktik pinjaman online ilegal.
Nucky menekankan bahwa likuiditas adalah kunci keberlanjutan pinjol resmi untuk tetap melayani masyarakat. Tanpa likuiditas yang terjaga, masyarakat rentan terjebak pada layanan pinjaman ilegal yang merugikan.
"Untuk dapat melayani kedua segmen ini, diperlukan nilai manfaat ekonomi yang sehat dan stabil bagi pemberi dana, serta ruang bertumbuh bagi platform pinjol untuk meningkatkan inovasi layanan agar tingkat inklusi keuangan dapat terus bertumbuh dan menjangkau berbagai demografi masyarakat yang membutuhkan," jelasnya.
Menurut Nucky, menurunkan batas bunga harian di bawah 0,3 persen dapat berdampak negatif pada ketahanan platform pinjaman online. Sebagian besar pengguna pinjol berasal dari kalangan unbanked dan underbanked, yang memiliki profil risiko lebih tinggi dibandingkan konsumen di sektor keuangan konvensional.
Jika batas bunga diturunkan, risiko gagal bayar dari segmen ini dapat melemahkan industri pinjol. Akibatnya, kemampuan untuk memenuhi kebutuhan pendanaan masyarakat juga akan terganggu. Selain menjaga stabilitas suku bunga, Nucky menyoroti pentingnya edukasi dan literasi keuangan bagi masyarakat untuk mencegah keterlibatan mereka dengan layanan pinjaman online ilegal.
Hingga Oktober 2024, pemerintah telah memblokir sebanyak 2.500 entitas pinjol ilegal, menambah total entitas yang diblokir sejak 2017 menjadi 9.180 entitas.
"Dengan adanya upaya bersama dalam bentuk edukasi dan literasi yang terencana serta semakin masifnya upaya penindakan terhadap pinjol ilegal, diharapkan dapat menjaga stabilnya akses keuangan dan likuiditas di masyarakat," ujar Nucky.
Melalui berbagai upaya ini, Easycash menegaskan dukungannya terhadap OJK untuk menjaga bunga harian tetap stabil di 0,3 persen. Kebijakan ini diharapkan mampu meningkatkan ketahanan platform pinjol resmi, memperluas inklusi keuangan, serta melindungi masyarakat dari praktik pinjaman ilegal.