Iklan -- Scroll untuk lanjut membaca

DKPP Kota Madiun Bagikan 20.000 Bibit Cabai untuk Stabilkan Harga dan Wujudkan Ketahanan Pangan

DKPP Kota Madiun Bagikan 20.000 Bibit Cabai untuk Stabilkan Harga dan Wujudkan Ketahanan Pangan
Ilustrasi bibit cabai (Dok. Ist)


Pewarta.co.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Madiun, Jawa Timur, mengambil langkah konkret untuk mendukung ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi. Salah satu caranya adalah dengan mendistribusikan 20.000 bibit cabai kepada masyarakat.

Menurut Kepala DKPP Kota Madiun, Totok Sugiarto, ketahanan pangan sangat penting untuk menjaga stabilitas harga. Dengan ketersediaan bahan pangan yang mencukupi, inflasi di daerah diharapkan bisa ditekan.

"Salah satu upaya yang dilakukan adalah membagikan bibit tanaman cabai sebanyak 20.000 bibit kepada 56 kelompok pengelola pekarangan pangan lestari (P2L) Kota Madiun," ujar Totok

Ia berharap dalam waktu sekitar satu bulan, tanaman cabai tersebut sudah mulai panen. Dengan begitu, suplai cabai di pasar meningkat dan inflasi, khususnya pada komoditas cabai, bisa terkendali.

Selain pembagian bibit, DKPP juga mengadakan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kemampuan para petani dalam menanam dan mengelola tanaman. 

Harapannya, upaya ini tidak hanya bermanfaat jangka pendek tetapi juga menciptakan hasil yang lebih baik di masa depan.

"Harapannya bisa meringankan beban petani, tidak perlu beli bibit karena sudah disediakan," tambahnya

Selain cabai, DKPP juga memberikan perhatian khusus pada tanaman lain, seperti bawang merah, yang dikenal membutuhkan teknik budidaya tertentu. 

Untuk itu, DKPP menyediakan pendampingan ahli kepada masyarakat yang ingin menanam bawang merah.

Upaya lainnya termasuk mengadakan kegiatan rutin, seperti Gerakan Pangan Murah, yang dilakukan minimal 13 kali dalam setahun. 

Kegiatan ini bertujuan membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga terjangkau, sehingga dampak inflasi bisa diminimalkan.

Totok juga mendorong warga Kota Madiun untuk lebih kreatif memanfaatkan lahan sekitar rumah. Menurutnya, tidak ada lahan yang boleh dibiarkan kosong. Lahan-lahan kecil pun bisa dimanfaatkan untuk menanam berbagai jenis tanaman yang bermanfaat.

"Intinya, kami dorong agar masyarakat bisa menghasilkan swasembada pangan, paling tidak untuk kebutuhan lokal. Dengan demikian, masyarakat Kota Madiun tidak terlalu menggantungkan dari daerah lain untuk pengadaan komoditas tersebut," kata dia.

Melalui berbagai program ini, DKPP berharap masyarakat Kota Madiun semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangan, sekaligus membantu stabilitas harga di pasar.