Polisi telah memasang garis pengaman di lokasi kejadian, dan jenazah telah dibawa ke rumah sakit. |
JEMBER, PEWARTA - Warga Kecamatan Sumbersari, Jember, dihebohkan oleh penemuan jasad seorang mahasiswi berinisial JA (24) di dalam kamar kosnya.
Mahasiswi yang berasal dari Kabupaten Demak, Jawa Tengah ini ditemukan tewas di Jalan Sumatera, Tegal Boto, Jember, pada sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Jember, AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, mengungkapkan bahwa insiden ini terungkap pada 19 Oktober 2024. Korban diketahui sedang menempuh pendidikan di salah satu universitas besar di Jember.
"Setelah kami cek ke TKP, korban ditemukan meninggal dunia bersama dengan janin di dekatnya. Kondisi korban saat ditemukan itu setengah tidak mengenakan pakaian (telanjang)," kata Abid dikutip Tribun Jatim, pada Senin (21/10/2024).
Menurut Abid, saat korban menghembuskan nafas terakhir, pintu kamar kos dalam keadaan terkunci dari dalam, sehingga tidak ada orang lain yang dapat melihat situasi tersebut.
"Kondisi kos dalam keadaan terkunci dari dalam dan itu kos nya sendiri. Nah untuk kondisi bayi itu sudah kelihatan bentuknya dan dalam kondisi yang utuh," tambahnya.
Pihak kepolisian sudah mengumpulkan bukti serta keterangan dari saksi-saksi. Mereka menduga kejadian ini berhubungan dengan percobaan aborsi.
"Pada intinya ini masih dalam proses lidik dan belum 1 kali 24 jam. Nanti hasilnya akan kita sampaikan lebih lanjut," ucap Abid.
Tim Identifikasi dan Forensik (Inafis) Polres Jember telah membawa jenazah korban ke Rumah Sakit Daerah (RSD) dr Soebandi di Patrang untuk dilakukan autopsi dan pemeriksaan, sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Salah satu teman korban, Iqbal Firmansyah (24), menjelaskan bahwa sebelum kejadian tersebut, JA sempat menghubungi orang tuanya melalui pesan singkat di WhatsApp.
"Setelah keluarganya (ibu korban) menghubungi balik, itu sudah tidak bisa," ungkapnya.
Keluarga kemudian mencoba menghubungi pemilik kos untuk memastikan keadaan JA. Ketika pintu kamar dibuka, korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa.
"Baru setelahnya pemilik kos itu langsung melapor ke Polres Jember mengenai penemuan jasad korban," tuturnya.
Iqbal juga mengungkapkan bahwa JA telah menjalin hubungan asmara selama empat tahun dengan seorang pria yang merupakan kakak tingkat di universitasnya. Ia menambahkan, sejak berpacaran, JA terlihat lebih tertutup dan menjauh dari teman-temannya.
"Sejak 4 tahun lalu itulah, dia seperti menutup diri dari teman-temannya termasuk saya dan sahabatnya sendiri. Entah itu disuruh pacarnya atau memang kemauannya sendiri," paparnya.
Iqbal menginformasikan bahwa pacar korban, yang berasal dari Situbondo, kini sudah lulus kuliah.