 |
| Sinkhole/lubang amblas terjadi di Jalan Raya Muharto, Kota Malang, Jatim, pada Senin (21/10). --Foto: Tribun Jatim |
MALANG, PEWARTA - Warga Kota Malang dikejutkan kejadian amblesnya Jalan Raya Muharto di Kecamatan Kedungkandang, pada Senin (21/10/2024).
Lokasi kejadian tepatnya berada di dekat pintu masuk Jalan Muharto Gang 6. Akibat peristiwa ini, sebuah lubang besar terbentuk dengan ukuran panjang 9 meter, lebar 2 meter, dan kedalaman sekitar 1,5 meter.
Salah satu warga setempat, Jupri, memberikan keterangan terkait insiden ini. Ia menyebutkan bahwa jalan tersebut ambles sekitar pukul 05.30 WIB.
“Jadi, tadi itu jebol (ambles) sekitar jam 05.30 WIB. Saat itu, arus lalu lintas di lokasi masih agak sepi sehingga tidak ada pengguna jalan maupun warga yang menjadi korban,” ungkap Jupri dikutip dari TribunJatim.com.
Jupri juga menjelaskan bahwa tanda-tanda amblesnya jalan sudah terlihat sejak sebelumnya. Pada Minggu (20/10/2024) sore, kawasan tersebut diguyur hujan deras.
Sekitar pukul 19.00 WIB, ia melihat permukaan aspal mulai bergelombang dan sebagian sudah sedikit ambles. Kondisi ini semakin memburuk sekitar pukul 23.00 WIB, di mana mulai terlihat retakan di sepanjang jalan.
"Kemudian sekitar pukul 23.00 WIB itu, aspalnya retak-retak. Tapi saat itu masih tidak apa-apa dilewati kendaraan, dan baru pagi ini ambles seluruhnya," tambah Jupri.
Jupri juga membeberkan bahwa di bawah jalan yang ambles terdapat gorong-gorong saluran air, yang mengalirkan air ke Sungai Brantas. Kemungkinan besar, saluran air yang berada di bawah permukaan jalan ini menjadi salah satu faktor penyebab amblesnya jalan tersebut.
Hujan deras yang terjadi sehari sebelum kejadian diduga turut memperparah kondisi jalan, mengakibatkan gorong-gorong tidak mampu menahan beban jalan di atasnya. Hal ini mengakibatkan permukaan jalan menjadi tidak stabil dan akhirnya ambles.
Saat kejadian ini dilaporkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang langsung bertindak cepat. Sekitar pukul 11.49 WIB hari ini, Senin (21/10), terlihat sebuah alat berat jenis mini excavator sudah dikerahkan untuk mulai melakukan perbaikan di lokasi amblesnya jalan.
Selain itu, area sekitar sinkhole telah dipasangi garis pengaman untuk mencegah akses kendaraan dan pejalan kaki ke lokasi yang berbahaya. Upaya ini dilakukan guna menjaga keselamatan warga dan pengguna jalan, sambil menunggu proses perbaikan selesai.
