GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Wisuda XXI Unisla: Emil Dardak Ajak Lulusan Menjadi Generasi Unggul dan Adaptif

Wisuda XXI Unisla: Emil Dardak Ajak Lulusan Menjadi Generasi Unggul dan Adaptif
Emil Dardak berkesempatan memberikan motivasi kepada para wisudawan untuk menjadi lulusan yang unggul dan adaptif di era teknologi.

PEWARTA.CO.ID - Wakil Gubernur Jawa Timur sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, memberikan inspirasi pada Wisuda XXI Universitas Islam Lamongan (Unisla) yang digelar pada Sabtu (28/9/2024).

Acara ini dihadiri oleh para lulusan dari berbagai jenjang, mulai dari Diploma, Sarjana, hingga Pascasarjana.

Dalam pidatonya, Emil Dardak menyampaikan apresiasi dan rasa syukur atas terselenggaranya wisuda tersebut.

Ia juga menyampaikan pesan kepada para lulusan agar tetap adaptif dan relevan dalam menghadapi tantangan zaman, terutama di era kecerdasan buatan (AI) yang kini tengah berkembang pesat.

Emil Dardak menekankan bahwa lulusan saat ini berasal dari berbagai disiplin ilmu yang akan tetap produktif hingga lebih dari 40 tahun ke depan.

Oleh karena itu, ia mengingatkan bahwa masa depan sulit diprediksi, dan fleksibilitas serta kemampuan untuk terus berkembang sangat penting.

“Lulusan hari ini berasal dari berbagai bidang ilmu dan masih akan produktif bekerja hingga lebih dari 40 tahun ke depan. Kita tidak bisa memprediksi seperti apa masa depan, namun apapun bidang ilmu yang kita tekuni, kita harus punya fleksibilitas, adaptif, dan mampu mengembangkan diri,” kata Emil di hadapan para wisudawan, sebagaimana dilansir dari Beritajatim.com.

Menurut Emil, di masa depan, dunia kerja tidak hanya akan mengandalkan kompetensi teknis yang diajarkan dalam pendidikan formal. Kemampuan berpikir kritis, analisis, serta komunikasi akan menjadi faktor penting yang menentukan kesuksesan.

Kemampuan-kemampuan ini, lanjutnya, tidak dapat tumbuh secara instan, tetapi harus dikembangkan secara konsisten.

“Kecuali untuk bidang ilmu yang sangat spesifik seperti hakim, dokter, atau jaksa, banyak bidang pekerjaan yang membutuhkan kemampuan berpikir kritis, nalar, dan komunikasi. Semua ini harus dikembangkan dalam keseharian kita,” tambah Emil.


Pentingnya menguasai teknologi AI

Perkembangan kecerdasan buatan yang semakin pesat juga menjadi sorotan dalam pidato Emil. Ia mengingatkan bahwa AI kini mampu melakukan berbagai tugas intelektual yang dulunya hanya bisa dilakukan oleh manusia, termasuk dalam dunia kerja profesional.

Emil mencontohkan pengalamannya saat bekerja sebagai konsultan setelah menyelesaikan pendidikan S2, di mana pekerjaan seperti menganalisis laporan dan menyusun presentasi kini bisa diselesaikan dengan cepat oleh AI.

“Saya tanya ke wisudawan, ini fakta yang menyeramkan atau menyenangkan? AI tidak bisa menggantikan pengambilan keputusan kompleks yang memiliki dampak sosial dan memerlukan tanggung jawab manusia. Inilah pentingnya kemampuan decision making yang tidak bisa tergantikan oleh mesin,” jelas Emil.

Emil menekankan bahwa meskipun AI semakin canggih, kemampuan manusia untuk membuat keputusan yang melibatkan faktor sosial dan tanggung jawab moral tetap tidak tergantikan oleh teknologi.

Oleh karenanya, kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang tepat sangat penting untuk dikuasai oleh para lulusan.


Menjadi generasi unggul

Menutup pidatonya, Emil Dardak mengajak para lulusan Unisla untuk terus belajar dan tidak hanya terpaku pada apa yang mereka pelajari di bangku kuliah.

Ia menegaskan bahwa generasi yang akan unggul di masa depan adalah mereka yang mampu menguasai teknologi, bukan mereka yang tergantikan olehnya.

Emil juga berbagi pengalaman pribadinya yang menunjukkan bahwa belajar adalah proses seumur hidup, tak peduli seberapa tinggi pendidikan seseorang.

“Tidak ada kata terlalu tua atau terlalu tinggi ilmunya untuk belajar sesuatu yang baru. Saya saja, meski sudah S3, baru saja menyelesaikan S1 lagi di bidang perencanaan kota. Jika kita menjalankan prinsip belajar seumur hidup, insyaallah lulusan Unisla akan selalu unggul dan berada di jalan yang diridhoi Allah SWT,” pungkas Emil.

Dengan pesan-pesan yang disampaikan Emil Dardak, para lulusan Unisla diharapkan mampu menjadi generasi yang unggul dan adaptif dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Mereka juga diingatkan agar terus belajar, berinovasi, dan menguasai teknologi yang berkembang, sehingga mampu berkontribusi secara positif bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

Advertisement
Advertisement
***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close