LamiPak Indonesia dan SUN Energy Bekerja Sama Terapkan PLTS Atap di Pabrik
PT Lami Packaging Indonesia menjalin kerja sama dengan SUN Energy untuk penerapan sistem PLTS di atap pabrik. (Dok. ANTARA) |
PEWARTA.CO.ID - PT Lami Packaging Indonesia, salah satu produsen kemasan aseptik terkemuka di Indonesia, menjalin kerjasama strategis dengan SUN Energy untuk menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap di pabriknya.
PLTS yang dipasang memiliki kapasitas 2,8 MWp dan mampu menyuplai sekitar 20 persen dari kebutuhan energi pabrik, menjadikannya sebagai bagian dari komitmen perusahaan terhadap penggunaan energi bersih.
Managing Director PT LamiPak Indonesia, Tina Cao, mengatakan, sejak perusahaan mulai beroperasi pada Juni 2024, LamiPak telah berpegang teguh pada standar Leadership in Energy and Environmental Design (LEED).
Standar ini menjadi pedoman utama dalam pengembangan pabrik yang ramah lingkungan.
"Instalasi ini, selain menjadi bagian dari strategi berkelanjutan, juga wujud dari inovasi dan komitmen nyata terhadap masa depan yang lebih hijau," kata Tina Cao melalui pernyataan resmi, sebagaimana dilansir dari ANTARA, Sabtu (28/9/2024).
Menurut Tina, penggunaan PLTS atap ini tidak hanya bertujuan untuk mengurangi emisi karbon perusahaan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam memanfaatkan energi terbarukan. Dengan demikian, LamiPak menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan sekaligus menjaga stabilitas biaya energi perusahaan.
Instalasi PLTS atap yang dipasang di pabrik LamiPak diperkirakan akan menghasilkan energi listrik hingga 3,9 GWh per tahun. Hal ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 2.709.011 kg CO2 setiap tahunnya.
"Dengan PLTS atap yang dipasang, sistem diperkirakan menghasilkan energi listrik hingga 3,9 GWh per tahun. Jumlah ini setara dengan pengurangan emisi karbon sebesar 2.709.011 kg CO2," tambahnya.
Langkah ini membuktikan bahwa dengan memanfaatkan teknologi tenaga surya, LamiPak Indonesia mampu menjalankan operasional yang lebih efisien tanpa harus mengorbankan keberlanjutan lingkungan. Kombinasi antara efisiensi energi dan kepedulian terhadap lingkungan merupakan langkah penting bagi masa depan perusahaan.
LamiPak Indonesia dan SUN Energy berharap proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi industri-industri lain di Indonesia. Mereka mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk mengikuti jejak LamiPak dalam melakukan transisi energi menuju penggunaan sumber daya yang berkelanjutan.
“Lamipak Indonesia dan SUN Energy berharap langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi industri lain yang ingin mengikuti jejak dalam melakukan transisi energi menuju sumber daya berkelanjutan, demi masa depan yang lebih hijau bagi Indonesia," ujar Tina.
Sementara itu, Chief of Sales SUN Energy, Oky Gunawan, menyatakan bahwa LamiPak Indonesia kini menjadi bagian dari portofolio instalasi PLTS SUN Energy, khususnya di industri pengemasan aseptik.
Dalam proyek ini, SUN Energy memberikan pendampingan penuh mulai dari studi kelayakan, perencanaan, instalasi, hingga pengoperasian sistem PLTS selama tiga bulan.
Oky menjelaskan, proses perizinan proyek ini membutuhkan waktu sekitar dua bulan, dan keseluruhan proyek berjalan sesuai rencana.
Lebih lanjut, Oky juga mengungkapkan bahwa hingga kuartal ketiga tahun 2024, SUN Energy telah berhasil mengoperasikan proyek PLTS dengan total kapasitas lebih dari 150 MWp.
Selain itu, SUN Energy juga tengah mengerjakan proyek-proyek PLTS atap di sektor industri lainnya, dengan total kapasitas yang diperkirakan mencapai 60 MWp.
"Ini merupakan pencapaian besar yang mencerminkan komitmen kami dalam mengakselerasi transisi energi di sektor industri dan komersial di Indonesia,” pungkas Oky.