Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyatakan bahwa dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan datang, terutama di Jakarta, tidak akan ada calon yang hanya melawan kotak kosong.
PDIP sedang menjalin komunikasi dengan partai politik lain untuk memastikan adanya kontestasi yang berarti.
"Tidak akan ada kotak kosong, khususnya di Jakarta," kata Hasto pada Minggu, (4/8)
Hasto menegaskan bahwa Jakarta adalah lokasi pilkada yang sangat penting bagi PDIP karena perannya sebagai simbol peradaban di Indonesia.
"Jakarta harus menyajikan suatu kontestasi kepemimpinan yang baik," ujar Hasto.
Oleh karena itu, PDIP berkomitmen untuk memastikan ada pemimpin yang berkualitas dalam pilkada Jakarta.
Ada kemungkinan bahwa pilkada Jakarta hanya diikuti oleh satu pasangan calon. Hal ini disebabkan oleh rencana Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, untuk memperluas Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan menambah partai politik lain.
Jika partai-partai lain bergabung dengan KIM Plus, seperti yang dikatakan Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, maka pilkada Jakarta bisa saja hanya memiliki satu calon.
Saat ini, hanya Anies Baswedan yang sudah diumumkan sebagai calon gubernur oleh PKS dan Partai NasDem. Sementara PDIP dan KIM belum menentukan calon mereka.
Hasto menambahkan bahwa PDIP juga tidak ingin ada lawan kotak kosong di pilkada di daerah lain seperti Jawa Timur dan Sumatera Utara.
PDIP terus berupaya berkomunikasi untuk memastikan ada calon di semua daerah yang penting.