Timnas Indonesia (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Tim nasional Indonesia, yang saat ini berada di peringkat 133 FIFA, akan berhadapan dengan Arab Saudi, tim yang berada di peringkat 56 dan telah enam kali berpartisipasi di Piala Dunia.
Sementara itu, Indonesia belum pernah lolos ke turnamen tersebut.
Menurut Justin, Indonesia menghadapi tantangan besar melawan tim kuat ini, terutama dengan kondisi cuaca yang panas.
Untuk mengatasi suhu yang ekstrem, para pemain harus menjaga hidrasi dengan banyak minum air agar tetap fokus selama pertandingan.
Berdasarkan data dari World Bank Climate Change Knowledge Portal, musim panas di wilayah tengah Arab Saudi dikenal sangat panas dan kering, dengan suhu di daerah pedalaman berkisar antara 27 hingga 43 derajat Celsius, sementara di daerah pesisir berkisar antara 27 hingga 38 derajat Celsius.
Di musim dingin, suhu di pedalaman bisa turun hingga 8 hingga 20 derajat Celsius.
"Cuaca panas bisa menyebabkan dehidrasi dan mengurangi konsentrasi. Untuk menjaga fokus selama 90 menit, pemain harus banyak minum air," ujar Justin.
Justin juga menekankan pentingnya kesiapan mental para pemain.
Bermain tandang melawan Arab Saudi, salah satu tim kuat di Asia, memerlukan mental yang kuat.
"Main tandang berarti tidak ada dukungan suporter. Untuk lolos ke Piala Dunia, standar kita harus setinggi negara-negara yang sering lolos. Pemain perlu tetap tenang dan tidak grogi," tegas Justin.
Meskipun Indonesia akan diperkuat oleh beberapa pemain keturunan, sayangnya kiper Maarten Paes tidak dapat bergabung dalam pertandingan melawan Arab Saudi.
Arya Sinulingga, anggota Komite Eksekutif PSSI, menjelaskan alasan absennya Maarten Paes dalam laga pembuka Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi.
"AFC mengatakan bahwa kita harus mendaftarkan pemain untuk match pertama 5 Agustus sementara kemarin prosesnya baru selesai kemarin kan tanggal 18 jadi Maarten Paes belum bisa main untuk melawan Arab Saudi," kata Arya dikutip dari kanal YouTube Bebas Podcast, Rabu (21/8/2024).
Laga ini seharusnya menjadi debut internasional kiper naturalisasi tersebut bersama tim Garuda.
Namun, aturan pendaftaran pemain yang diterapkan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) menjadi hambatan utama bagi Maarten Paes untuk tampil dalam pertandingan tersebut.