 |
| Ilustrasi. Pasien serangan jantung. |
PEWARTA.CO.ID - Perkembangan pesat penyakit jantung menuntut solusi diagnostik yang semakin canggih.
Angka penderita gagal jantung yang terus meningkat, seiring dengan pertumbuhan intervensi jantung struktural, menjadi tantangan besar dalam dunia kesehatan.
Untuk menjawab tantangan ini, Siemens Healthineers memperkenalkan ACUSON Origin, sebuah sistem ekokardiografi mutakhir yang dibekali kecerdasan buatan (AI) 4D.
"Kami sangat antusias menyambut ACUSON Origin di Indonesia," ujar Alfred Fahringer, Country Head of Siemens Healthineers Indonesia.
"Sistem ini menandai tonggak baru dalam dunia pencitraan kardiovaskular, menawarkan akurasi dan efisiensi yang belum pernah ada sebelumnya," lanjutnya.
Salah satu fitur unggulan ACUSON Origin adalah kemampuannya dalam mengukur dan menghitung secara otomatis keempat ruang jantung tanpa memerlukan elektrokardiogram (EKG).
Teknologi 4D HeartAI yang tertanam di dalamnya mampu melacak kontras pada gambar dengan presisi tinggi, sehingga memberikan gambaran yang lebih detail tentang kondisi jantung.
"4D HeartAI adalah terobosan signifikan dalam bidang kardiologi," tambah Alfred Fahringer.
"Algoritma AI-nya mampu memproses data jantung dengan kecepatan tinggi dan akurasi yang sangat baik, memungkinkan dokter untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih cepat dan terpercaya," sambungnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 4D HeartAI memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi dalam mengukur volume dan kinerja jantung.
Teknologi ini juga mampu melakukan rekonstruksi multi-planar secara otomatis, sehingga dokter dapat melihat jantung dari berbagai sudut pandang.
Selain itu, ACUSON Origin dilengkapi dengan berbagai fitur AI lainnya yang dapat meningkatkan efisiensi kerja dokter.
Fitur pengukuran otomatis yang sangat lengkap memungkinkan dokter untuk mendapatkan data yang lebih komprehensif dalam waktu yang singkat.
Dengan hadirnya ACUSON Origin, diharapkan diagnosis dan pengobatan penyakit jantung dapat dilakukan dengan lebih akurat dan efektif.
Teknologi AI yang canggih ini tidak hanya meningkatkan kualitas layanan kesehatan, tetapi juga memberikan harapan baru bagi para penderita penyakit jantung.
