GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Ini 3 Nama Potensial Jadi Ketum Golkar Jika Airlangga Hartarto Mundur

Ini 3 Nama Potensial Jadi Ketum Golkar Jika Airlangga Hartarto Mundur
Logo Parta Golongan Karya (Golkar).

PEWARTA.CO.ID - Pada Maret 2024, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengungkapkan bahwa terdapat empat nama yang telah mendaftarkan diri sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar untuk Musyawarah Nasional (Munas) yang dijadwalkan pada Desember 2024.

Nama-nama tersebut adalah dirinya sendiri, Bahlil Lahadalia, Agus Gumiwang Kartasasmita, dan Ketua Umum saat ini, Airlangga Hartarto.

Namun, beredar kabar bahwa Airlangga Hartarto kemungkinan akan mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum.

Jika kabar ini benar, maka hanya tiga calon yang akan bersaing untuk memperebutkan posisi tertinggi di partai berlambang pohon beringin tersebut.

Berikut ini adalah profil singkat 3 nama potensial jadi Ketum Golkar yang akan meramaikan bursa pemilihan Ketua Umum Partai Golkar:

1. Bambang Soesatyo (Bamsoet)

Bambang Soesatyo, yang lebih dikenal sebagai Bamsoet, adalah mantan wartawan dan pengusaha yang kemudian beralih ke dunia politik melalui Partai Golkar.

Ia lahir pada 10 September 1962 dan merupakan lulusan Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia, Jakarta, serta IM Newport Indonesia, Amerika Serikat.

Kariernya di dunia jurnalistik dimulai sebagai pemimpin redaksi majalah Info Bisnis pada usia 29 tahun. Bamsoet mulai bergabung dengan Partai Golkar sejak 1980 melalui Angkatan Muda Pembaharu Indonesia (AMPI), sebuah organisasi sayap partai.

Di bidang politik, Bamsoet semakin dikenal setelah terpilih sebagai anggota DPR pada 2009. Ia menjadi anggota panitia khusus yang menangani kasus dana talangan Bank Century, serta salah satu pengusul hak angket terkait kasus tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pada 2018, Bamsoet menjabat sebagai Ketua DPR menggantikan Setya Novanto yang terjerat kasus korupsi e-KTP.

Saat ini, Bamsoet memegang jabatan sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) untuk periode 2019-2024.

2. Agus Gumiwang Kartasasmita

Agus Gumiwang Kartasasmita saat ini menjabat sebagai Menteri Perindustrian dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Pacific Western University, Amerika Serikat, kemudian melanjutkan studi magister dan doktor di Universitas Pasundan, Bandung, serta Program Studi Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjadjaran, Jawa Barat.

Agus memulai karier politiknya sebagai anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) mewakili Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) pada periode 1997-1999.

Pada 24 Agustus 2018, Agus dilantik menjadi Menteri Sosial menggantikan Idrus Marham yang tersandung kasus suap PLTU.

Presiden Jokowi kemudian mengangkatnya sebagai Menteri Perindustrian pada 23 Oktober 2019. Selain itu, Agus juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Partai Golkar.

3. Bahlil Lahadalia

Bahlil Lahadalia saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.

Bahlil, yang berasal dari Maluku, pernah menjalani kehidupan sebagai sopir angkot saat masih bersekolah di SMA.

Ia kemudian merantau ke Jayapura untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, di mana ia aktif dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan pernah menjabat sebagai Bendahara Umum Pengurus Besar HMI.

Saat ini, Bahlil tidak terafiliasi dengan partai politik manapun. Namun, ia memiliki berbagai bisnis yang dikelola di bawah naungan PT Rifa Capital Holding. Bahlil juga aktif dalam Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019.


Sumber: Okezone

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter