GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Selalu Mengedepankan Kesetaraan Demokrasi, Ini Pandangan Jusuf Hamka tentang Golkar!

Selalu Mengedepankan Kesetaraan Demokrasi, Ini Pandangan Jusuf Hamka tentang Golkar!
Potret Jusuf Hamka (Dok. Ist)


Pewarta.co.id Jusuf Hamka, calon Gubernur Jakarta, merasa bangga dengan Partai Golkar karena partai ini menempatkan kesetaraan suku, ras, dan agama dalam politik Indonesia. 

Jusuf, yang keturunan Tionghoa, merasa terhormat dicalonkan oleh Golkar untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta.

"Golkar telah berani meletakkan satu tataran we are Indonesia itu aja saya bangga," kata Jusuf Hamka saat ditemui di kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis.

Pria yang dikenal sebagai Babah Alun ini berjanji tidak akan menyia-nyiakan kesempatan ini dan akan bekerja keras untuk Partai Golkar dan warga Jakarta. 

Dia telah merancang berbagai program untuk Jakarta, seperti meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memperbaiki transportasi umum.

Salah satu cara untuk meningkatkan kesejahteraan adalah dengan menambah jumlah sekolah dan rumah sakit milik pemerintah, sehingga lebih banyak warga bisa mendapatkan pendidikan dan layanan kesehatan gratis. 

Dalam hal transportasi umum, Babah Alun ingin menambah jumlah kendaraan, mempercepat waktu tunggu di stasiun dan halte, serta memperbaiki fasilitas umum. 

Babah Alun berharap Partai Golkar dan masyarakat bisa mendukungnya dalam pemilihan Gubernur DKI Jakarta agar program-program tersebut bisa terwujud.

Sebelumnya, DPP Partai Golkar mengeluarkan surat instruksi kepada Jusuf Hamka untuk mempersiapkan diri sebagai calon gubernur atau wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta 2024. 

Sekjen DPP Partai Golkar, Lodewijk F. Paulus, menjelaskan bahwa surat instruksi ini menunjukkan Jusuf sebagai calon terkuat yang akan diusung oleh Golkar.

"Kami memberikan surat instruksi kepada Babah Alun atau Pak Jusuf Hamka. Orang katakan Bapak Jalan Tol ya. Nah, tugas yang diberikan kepada beliau adalah sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur," kata Lodewijk saat sesi tanya jawab.

Lodewijk menambahkan bahwa Jusuf Hamka dan penerima surat instruksi lainnya harus mengadakan survei internal untuk mengetahui tingkat keterpilihan mereka. 

"Kami akan lihat perkembangan survei nanti seperti apa, masih ada waktu satu bulan ini, dan 10 hari ke depan kami akan lihat survei Babah Alun seperti apa. Mudah-mudahan kami punya variabel pilihan yang bagus baik beliau untuk Gubernur atau Wakil Gubernur DKJ," kata Lodewijk.

Advertisement
Advertisement
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2024, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter

close