Potret Khofifah Indar Parawansa yang akan menjadi calon gubernur Jatim (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membuka peluang untuk berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dalam pemilihan gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim).
Menurut Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid, partainya akan menunggu hingga batas waktu terakhir untuk menentukan calon yang akan diusung.
"PKB menunggu pada limit terakhir. Karena PKB cukup tiketnya untuk mengusung. Siapapun yang nantinya akan dimajukan di Pilgub Jatim. Bisa jadi gandeng dengan PDIP. Tapi sampai hari ini belum ditemukan siapa," ujar Waketum PKB Jazilul Fawaid di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/7)
Jazilul menyebutkan ada beberapa nama yang sedang dipertimbangkan sebagai calon gubernur, seperti Kyai Marzuki dan Ketua DPW PKB Jawa Timur, Abdul Halim Iskandar.
"Ya yang didorong memang salah satunya Kyai Marzuki, Gus Halim Iskandar, itu yang didorong. Tapi bagaimana nanti skenarionya, saya masih lihat waktunya yang kira-kira pas, sama juga siapa waktunya yang pas," katanya.
Sebelumnya, Partai Golkar telah resmi mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak untuk Pilkada Jawa Timur. Terbaru, PPP juga telah resmi mendukung pasangan Khofifah-Emil Dardak.
Jazilul sempat menyatakan bahwa PKB berencana membentuk poros tandingan melawan pasangan Khofifah-Emil Dardak, mengingat PKB memiliki cukup kursi untuk mengusung pasangan calon sendiri.
"PKB dapat saja membuat poros tandingan, sebab kursi PKB Jatim sudah memenuhi syarat untuk mengusung paslon. Jadi terbuka untuk bikin poros sendiri," kata Jazilul, Kamis (18/5).
Saat ini, PKB tengah mempersiapkan bakal calon gubernur untuk Pilgub Jatim. Jazilul menyebutkan beberapa nama yang masuk dalam bursa calon, salah satunya adalah Marzuki Mustamar.