 |
| Pelaku sudah diamankan berikut barang bukti. (Dok. Tribun Jabar) |
PEWARTA.CO.ID - Seorang pengusaha fotokopi di Ciamis, Jawa Barat, berinisial TCA (44), diringkus polisi karena diduga menjadi penampung dana judi online jaringan internasional Kamboja.
Dalam menjalankan aksinya, TCA berhasil menghimpun dana judi online hingga mencapai Rp 356 miliar.
Terungkapnya kasus ini berawal dari patroli siber yang dilakukan Polres Ciamis.
Kecurigaan muncul saat mereka menemukan transaksi mencurigakan yang dilakukan seorang warga Baregbeg berinisial YR pada Sabtu (22/6/2024).
"Dia diberi upah Rp 1,2 juta dari tiap rekening," kata Kasatreskrim Polres Ciamis AKP Joko Prihatin, seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Penyelidikan lebih lanjut mengantarkan polisi pada TCA. Pria asal Purwokerto yang sudah empat tahun tinggal di Ciamis ini ditangkap di salah satu hotel di Tasikmalaya pada Rabu (26/6/2024) saat hendak kabur ke Kamboja.
"Yang jelas ini kan sindikat, ada tiga adik iparnya, istrinya dan TCA sendiri. Yang dua tersangka ini ada di Kamboja kita sudah terbitkan DPO-nya," papar Joko Prihatin.
TCA menjalankan bisnis haramnya ini selama tiga tahun dengan melibatkan adik ipar dan istrinya yang saat ini berada di Kamboja.
Atas perbuatannya, TCA dijerat Pasal 27 Ayat 2 Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) Jo Pasal 45 ayat 2 Nomor 19 Tahun 2016 dengan ancaman kurungan maksimal 10 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap praktik judi online yang marak terjadi. Apalagi peredarannya yang berlangsung dengan cepat melalui ruang digital.
Selain meresahkan, judi online juga dapat membawa dampak negatif bagi individu dan keluarga. Karenanya, masyarakat diimbau untuk berhati-hati dan menjauhi segala bentuk praktik perjudian dari, mulai dari jenis slot online, togel online, indobet88, hingga yang berkedok permainan macam Higgs Domino. Semua permainan yang disebutkan penuh dengan risiko yang merugikan.
