Ilustrasi teknologi AI (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Andrej Karpathy, salah satu pendiri OpenAI sekaligus mantan insinyur Tesla, baru-baru ini mengumumkan peluncuran Eureka Labs, sebuah platform edukasi berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI).
Dilaporkan oleh Tech Startups pada Rabu, pengumuman ini datang lima bulan setelah Karpathy memutuskan untuk meninggalkan OpenAI dan fokus pada pengembangan proyek pribadinya.
Melalui unggahan di jejaring sosial X, Karpathy mengungkapkan bahwa Eureka Labs bertujuan untuk menciptakan jenis sekolah baru yang berbasis kecerdasan buatan.
"Eureka Labs adalah puncak dari minat saya terhadap AI dan pendidikan selama 2 dekade," kata Karpathy dalam unggahannya.
Produk unggulan Eureka Labs adalah LLM101n, sebuah materi pembelajaran tingkat sarjana yang dirancang untuk membantu siswa melatih model AI mereka sendiri.
Karpathy menyebut LLM101n sebagai "kursus revolusioner" yang akan tersedia secara daring. Ia berencana untuk memperluas penawaran dengan menyediakan kelompok pembelajaran, baik secara digital maupun fisik.
"Ketertarikan saya pada pendidikan membawa saya membuat tutorial di YouTube tentang kubus Rubik, kemudian memulai CS231n di Stanford, hingga seri Zero-to-Hero AI saya yang lebih baru. Pekerjaan saya di ranah AI mencakup penelitian akademik di Stanford, produk nyata di Tesla, dan penelitian AGI di OpenAI," ujar Andrej.
"Menggabungkan kedua minat ini selalu menjadi misi sampingan dari 'pekerjaan nyata' saya, jadi saya sangat senang akhirnya bisa fokus pada ini sepenuh waktu," kata Andrej menambahkan
Selain itu, Karpathy menyatakan bahwa platform Eureka Labs dapat dimanfaatkan oleh para guru untuk merancang pembelajaran, dengan bantuan asisten pengajar AI yang akan membimbing siswa melalui materi-materi edukasi.