 |
| Plt. Kepala Bagian Tata Usaha yang juga Pembimbing Zakat Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa tenggara Timur, H. Mohamad Moa. |
PEWARTA.CO.ID - Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) gencar mengkampanyekan gerakan Stop Judi Online dan Percepatan Penurunan Angka Stunting.
Hal ini disampaikan oleh Plt. Kepala Bagian Tata Usaha yang juga Pembimbing Zakat Wakaf Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Nusa tenggara Timur, H. Mohamad Moa.
"Mari kita bersama-sama wujudkan target capaian kinerja 70 persen di semester 1 tahun anggaran 2024 untuk Gerakan Stop Judi Online dan Percepatan Penurunan Angka Stunting," ajak Mohamad Moa kepada seluruh Pejabat, ASN, dan PPNPN di lingkungan Kemenag NTT.
Mohamad Moa mengapresiasi unit kerja yang telah mencapai target 70 persen, bahkan ada yang sudah mencapai 80 persen.
"Bagi yang belum mencapai 70 persen, mari kita sama-sama cari solusi pencapaiannya," ujarnya. Ia menegaskan bahwa capaian ini akan dilaporkan kepada pimpinan pusat atas nama Kanwil Kemenag NTT.
Mohamad Moa juga menegaskan Surat Sekjen Kemenag RI tentang larangan judi online di lingkungan keluarga besar Kementerian Agama.
"Bahaya judi online sangat luar biasa, bahkan bisa menjadi kecanduan seperti bahaya narkoba. Dampaknya bisa membahayakan secara ekonomi, mental, dan sosial kemasyarakatan," tegasnya.
Ia pun mengingatkan bahwa ASN Kemenag yang terjerat judi online akan ditindak tegas sesuai peraturan yang berlaku.
Lebih lanjut, Mohamad Moa menyoroti tentang pentingnya pencegahan stunting. Ia mengajak para suami untuk berhenti merokok dan menggunakan uangnya untuk kebutuhan gizi anak.
"Suami yang merokok harus mulai berpikir lebih bijak," pesannya.
Kepada ibu-ibu muda yang sedang hamil, Mohamad Moa berpesan untuk menjaga kesehatan bayinya dengan mengonsumsi makanan sehat.
"Tidak harus mahal, cukup konsumsi sayur yang sehat, apalagi di NTT tumbuh mudah dan banyak daun sejuta manfaat, daun kelor. Nikmati sayur ini demi kesehatan anak dan seluruh keluarga, kurangi makanan yang tidak sehat cara pengolahannya," tuturnya.
Mohamad Moa yakin bahwa dengan kerjasama semua pihak, target penurunan stunting dan pemberantasan judi online di lingkungan Kemenag NTT dapat tercapai.