GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Karyawan Toko Ponsel PGC Pakai Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Daftar Pinjol

Karyawan Toko Ponsel PGC Pakai Data Pribadi Pelamar Kerja untuk Daftar Pinjol
Pusat Grosir Cililitan (PGC).

JAKARTA, PEWARTA - Seorang karyawan toko ponsel di Pusat Grosir Cililitan (PGC), Jakarta Timur, tega menipu puluhan pelamar kerja dengan modus menawarkan lowongan pekerjaan dan doorprize.

Pelaku yang berinisial R ini malah menyalahgunakan data pribadi para pelamar untuk mengajukan pinjaman online (pinjol).

Menurut kuasa hukum para korban, Muhammad Tasrif Tuasamu, R melancarkan aksinya dengan berbagai modus. Salah satunya, dia menjanjikan hadiah doorprize kepada para pelamar.

Modus lainnya, R juga mengiming-imingi pekerjaan di bagian administrasi toko PGC.

"Jadi modusnya ini ada bermacam-macam. Ada modus diiming-imingi hadiah semacam doorprize. Kemudian ada juga yang dijanjikan pekerjaan bagian administrasi di konter PGC," kata Tasrif dikutip dari Kompas.com, Senin (8/7/2024).

Alih-alih mendapatkan hadiah atau pekerjaan, para korban justru diteror tagihan dari sejumlah aplikasi pinjol.

"Janji-janji itu tidak ada yang terlaksana sampai detik ini," jelas Tasrif.

"Yang ada malah para korban ini mendapatkan penagihan dari sejumlah aplikasi pinjaman online yang dibuatkan pelaku menggunakan data pribadi setiap korban," lanjutnya.

Kedekatan antara R dan para korban membuat mereka percaya dengan apa yang dikatakan dan diperintahkan oleh R.

"Ini percaya-percaya saja karena ada yang teman sekolah, tetangga, pelanggan toko, dan bahkan ada saudaranya sendiri," ujar Tasrif.

Kasus ini terungkap setelah 26 orang pelamar kerja melaporkan R ke pihak kepolisian.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menjelaskan bahwa R berpura-pura sebagai penyalur tenaga kerja di toko ponsel PGC.

Dia kemudian meminta data diri para pelamar, seperti foto KTP dan swafoto, dengan dalih untuk persyaratan melamar kerja.

"Data pribadi itu kemudian disalahgunakan untuk mengajukan pinjaman online," kata Nicolas.

R berhasil menipu 26 orang dengan modus tersebut dan meraup keuntungan lebih dari Rp 1 miliar. Saat ini, R masih diperiksa sebagai saksi oleh pihak kepolisian.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter