Bupati Lutim Buka Festival Kuliner dan Kerajinan Budaya Nusantara UeLanti (Foto : Istimewa) |
PEWARTA.CO.ID - Bupati Luwu Timur, H. Budiman didampingi Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Sufriaty membuka secara resmi pergelaran Festival Kuliner dan Kerajinan Budaya Nusantara UeLanti yang dilaksanakan di Permandian Alam UeLanti, Kecamatan Mangkutana, Sabtu (06/07/2024).
Kegiatan yang akan berlangsung selama dua hari ini dimeriahkan oleh Youtuber Santukaka Group dan turut dihadiri Anggota DPRD Lutim, para Kepala OPD Lingkup Pemkab Lutim, Camat Mangkutana, Kepala Desa Kasintuwu, Tokoh Masyarakat/Adat, dan UMKM Desa Kasintuwu serta masyarakat desa Kasintuwu.
Dalam sambutannya, H. Budiman mengatakan, tujuan kegiatan ini dilaksanakan bukan hanya ajang santap kuliner dan melihat kerajinan tangan saja.
“Bumi Batara Guru kaya akan berbagai budaya didalamnya, melalui festival ini dapat menjadi kesempatan kita bersama untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya antarwarga khususnya diwilayah Desa Kasintuwu,” ungkap Budiman.
Orang nomor satu di Luwu Timur ini sangat mengapresiasi kerja keras panitia penyelenggara, para peserta, dan seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan festival ini.
“Saya sebagai pemimpin daerah ini berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat mensukseskan kegiatan positif ini karena partisipasi aktif menunjukkan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi ciri khas masyarakat Luwu Timur berlandaskan nilai agama dan budaya,” tutur Budiman.
Sembari menyusuri wilayah festival, H. Budiman beserta rombongan menikmati hidangan kuliner dan kerajinan budaya yang ditampilkan. Beliau juga berpesan agar saling berkolaborasi dalam menjaga nilai leluhur dan gencar mempromosikan produk UMKM.
“Mari kita bersama saling bahu-membahu bekerja keras mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan tetap menjaga warisan budaya kita dan meningkatkan pendapatan daerah kita,” tandasnya.
Adapun rangkaian kegiatan yakni Penampilan Santukaka Group, Penampilan Sanggar Tari Madolidi desa Teromu, dan Penampilan Engrang desa Lumbewe.