WARTA UPDATE

Waspada, Begini Dampak dan Cara Mengatasi Rantai Motor Berkarat!

 

Rantai motor putus
Rantai motor putus
(Dok. Ist)

PEWARTA.CO.ID - Dampak rantai motor berkarat bisa mengganggu kenyamanan saat berkendara hingga mengancam keselamatan jiwa selama perjalanan. 

Membiarkan perawatan rantai motor berkarat dapat berdampak serius pada fungsi rantai motor dan kinerja mesin.

Dampak Rantai Motor Berkarat 

Berikut adalah dampak-dampak yang terjadi ketika rantai motor dibiarkan berkarat:

1. Menurunnya Kinerja Mesin 

Rantai motor yang berkarat akan mengalami kekakuan, sehingga gerakan roda menjadi berat. Hal ini dapat mempengaruhi kinerja mesin dan performa motor.

2. Rantai Motor Mudah Patah dan Kopling Slip 

Rantai motor yang berkarat cenderung mudah patah dan membuat kopling slip. Kondisi ini dapat menimbulkan bahaya pada pengendara dan pengguna jalan lainnya.

3.Bisa Mengganggu Komponen Lain 

Kondisi rantai motor yang berkarat dan tidak terawat dapat mengganggu komponen lain, seperti roda dan gir.

4. Memperpendek Umur Rantai Motor 

Rantai motor yang berkarat dan tidak terawat dapat memperpendek umur rantai motor. Hal ini dapat mempengaruhi biaya penggantian rantai motor yang perlu dilakukan pada saat yang tidak terduga.

Oleh karena itu, perawatan rantai motor secara teratur sangat diperlukan untuk memperpanjang masa pakai rantai motor dan menjaga kinerja mesin. Perawatan yang dilakukan secara rutin dapat menghindari kerusakan yang parah pada rantai motor dan dapat memperpanjang masa pakai rantai motor.

Cara Mengatasi Rantai Motor Berkarat

Rantai motor memerlukan perawatan agar dapat berfungsi dengan baik. 

Oleh karena itu, penting untuk melakukan perawatan secara berkala pada rantai motor. Disamping itu terdapat cara mengatasi rantai motor berkarat agar efektif jika digunakan dalam jangka panjang. 

Berikut adalah tips mengatasi rantai motor berkarat yang benar dan mudah:

1. Pengecekan 

Pengecekan secara berkala pada rantai motor dapat menghindari kerusakan yang lebih parah di kemudian hari. Pengecekan dapat dilakukan setiap 1.000 sampai 2.000 kilometer tergantung medan jalannya. 

Apabila jalanan yang ditempuh didominasi oleh lumpur, debu tanah, atau bebatuan terjal, maka pengecekan perlu dilakukan lebih sering. Hal ini dikarenakan partikel atau benda asing mudah menempel di rantai motor dan dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah.

2. Bersihkan Rantai Motor

Tahap kedua adalah membersihkan rantai motor. Membersihkan rantai motor dapat menghilangkan partikel asing yang menempel pada rantai, seperti daun, potongan kertas atau bungkus permen, debu sisa proyek, atau bebatuan kecil. 

Untuk membersihkan rantai motor, cukup menyingkirkan partikel asing dengan tangan atau media lain yang tidak akan membuat tangan menjadi kotor.

3. Gosok dan Sikat Rantai

Apabila masih ada sisa-sisa debu yang menempel di rantai motor setelah dibersihkan, maka langkah selanjutnya adalah menggosok dan menyikat rantai. 

Gosok dan sikat rantai dapat dilakukan dengan menggunakan sikat gigi lama atau sikat kecil lainnya yang dapat menjangkau area sempit.

4.Cuci Rantai Motor 

Jika menggosok dan menyikat rantai motor tidak cukup efektif, maka mencuci rantai motor secara menyeluruh dapat dilakukan. 

Untuk mencuci rantai motor, gunakan sabun yang mampu menghilangkan lemak seperti sabun cuci piring. Namun, perlu diingat bahwa mencuci rantai motor dapat membuat rantai kesat dan memerlukan pelumas agar rantai tidak berkarat.

5. Pelumasan Rantai Secara Rutin 

Langkah terakhir dan penting adalah melumasi rantai secara rutin. Pelumas rantai motor dapat memperpanjang masa pakai rantai motor dan menghindari terjadinya kerusakan yang lebih parah.

Gunakan pelumas rantai atau chainlube untuk hasil yang lebih maksimal. Harga chain lube tidak terlalu mahal dan sangat berpengaruh terhadap masa pakai rantai motor.

Dengan melakukan perawatan pada rantai motor, maka kamu dapat memperpanjang masa pakai rantai motor dan menghindari kerusakan yang lebih parah.