Usaha kuliner yang sukses dengan pelanggan tetap (Dok. Ist) |
PEWARTA.CO.ID - Usaha kuliner dari nol untuk pemula banyak diterpakan oleh sejumlah kalangan terutama yang hobi memasak.
Terdapat sejumlah tantangan yang kerap dirasakan oleh pemilik usaha kuliner dari nol untuk pemula.
Oleh sebab itu Kamu harus terbiasa menerapkan mindset berfikir yang kritis sehingga usaha kuliner dari nol untuk pemula bisa berjalan sesuai rencana.
Trik Usaha Kuliner dari Nol untuk Pemula
Berikut ini sejumlah tahapan yang bisa Kamu tempuh agar usaha di bidang kuliner mendapatkan keuntungan berlipat ganda sesuai tujuan wirausaha:
1. Memperhatikan Minat Konsumen
Memperhatikan minat konsumen di daerah Anda terhadap makanan atau minuman yang akan dijual. Selain itu, rentang harganya juga harus sesuai dengan tingkat ekonomi dan demografi calon pembeli.
Jangan lupa memperhatikan potensi terhadap produk tersebut jika hendak menjualnya untuk pertama kalinya.
2. Analisis Kemampuan Produksi
Menganalisis kemampuan produksi dari usaha Anda agar bisa memenuhi permintaan pasar secara konsisten.
Analisis ini meliputi jumlah produk yang bisa dibuat untuk setiap periode penjualan, akses, dan kemudahan mendapat pasokan bahan, hingga kapasitas produksi.
3. Mempertimbangkan Promosi
Memperhitungkan area promosi untuk menghindari kewalahan dengan jumlah pesanan yang datang. Strategi pemasaran juga perlu diperhatikan, misalnya menentukan jangkauan wilayah promosi ketika memesan paket iklan di media sosial.
Pengusaha UMKM bisa memulai dari menyasar konsumen lokal di dalam kota dan area sekitar sebelum melebarkan sayap ke provinsi dan bahkan negara lain.
4. Riset Kompetitor
Menganalisis kompetisi dari bisnis kuliner lain, baik itu nasional maupun lokal. Dalam melakukan analisis, perlu dibuat daftar bisnis, mendata produk-produk jualan mereka, dan mencari keunggulan mereka.
Informasi seperti variasi produk, rasa, bahan, hingga harga bisa menjadi patokan untuk menciptakan strategi yang tepat.
5. Mempertimbangkan Biaya
Memperhitungkan sumber biaya usaha yang bisa berasal dari berbagai sumber, seperti tabungan bisnis pribadi, kredit usaha kecil dari bank dan lembaga non-bank, atau program seperti Pembiayaan Ultra Mikro yang disediakan oleh Kementerian Keuangan.
Jumlah dana yang bisa didapat menjadi patokan dasar untuk pendirian dan strategi untuk mendapatkan Return of Investment (ROI).
6. Menentukan Jenis Kuliner
Terdapat berbagai macam jenis kuliner yang bisa dijadikan sebagai bisnis mulai dari makanan siap saji, daerah ataupun nasional sesuai dengan permintaan dari pelanggan setia.
Poin ini berkaitan erat dengan indikator permintaan konsumen. Sebelum menentukan jenis Kuliner pemilik usaha hendaknya melihat peluang yang ada dan melakukan riset pasar. Data riset pasar bisa dijadikan sebagai pertimbangan dalam menentukan produk kuliner.
Jika semua tahapan telah direncanakan dengan baik, Anda bisa membangun restoran ataupun depot makan sesuai dengan keinginan.
Upayakan membangun' tempat makan di lokasi strategis dan mudah dijangkau oleh orang-orang.