Potret Keluarga Nikita Willy (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id Nikita Willy, seorang selebriti Indonesia yang terkenal, juga merupakan seorang ibu yang tekun dan rajin dalam mendidik anak-anaknya.
Ia termasuk selebriti Indonesia yang memiliki cara mengasuh anak yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi para orang tua.
Dalam perjalanannya menjadi seorang ibu, Nikita Willy aktif membaca buku-buku tentang parenting.
Kemudian ia menggunakan pendekatan santai dalam mendidik anak dengan konsep YOLO Mother. Bahkan Nikita seorang yang menganut konsep YOLO Mother.
Gaya Ini berarti ia mengambil pendekatan yang lebih santai dan tidak terlalu kaku dalam mendidik anak-anaknya.
Menurutnya, sebagai seorang ibu, ketika Anda merasa bingung atau tidak tahu harus melakukan apa dalam situasi yang sulit, maka tidak perlu di pikirkan terlalu panjang.
Kalau satu rencana gagal, ia selalu memiliki alternatif yang lain untuk dicoba. Konsep ini memberikan Nikita banyak kebebasan untuk fleksibel menyesuaikan gaya pengasuhannya sesuai dengan kebutuhan dan nilai-nilai keluarganya.
Nikita juga percaya bahwa setiap orang tua memiliki gaya pengasuhan yang unik. Ia menekankan pentingnya untuk tidak memaksakan apa yang menurut orang lain "seharusnya" dilakukan jika itu tidak sesuai dengan keluarga atau anak-anaknya.
Menemukan gaya pengasuhan yang cocok untuk kita adalah kunci untuk menjalankan peran sebagai orang tua dengan baik.
Nikita berbagi bahwa ia telah menemukan gaya pengasuhan yang sesuai dengan nilai-nilai dan kebutuhan keluarganya.
Sebagai seorang ibu, Nikita Willy juga memberikan pemahaman yang baik tentang kesehatan anak.
Peristiwa demam setelah vaksinasi yang terjadi pada putranya, Issa, membuat dia merasa khawatir. Namun, ia tetap tenang dan memberikan pengertian yang tulus bahwa demam setelah vaksinasi adalah hal yang wajar.
Ia menyadari bahwa setiap anak memiliki respon yang berbeda terhadap vaksinasi dan memberikan waktu bagi tubuh anak untuk pulih dengan sendirinya.
Pengertian dan ketenangan yang dimiliki oleh Nikita membantu meredakan kekhawatiran sang ibu.
Nikita juga menghargai perbedaan dalam keluarga, termasuk pendapat dan pengalaman dari anggota keluarga.
Ia juga berbagi pengalaman dengan ibunya, yang memiliki pandangan yang berbeda tentang demam putra mereka.
Terlepas dari kekhawatiran ibunya, Nikita menghormati pendekatan dan gaya pengasuhan yang berbeda. Ia mengatakan kepada ibunya untuk mengikuti apa yang ia lakukan untuk anaknya.
Hal ini menunjukkan penghargaan dan kesadaran Nikita akan pendekatan yang berbeda dalam mengasuh anak.