 |
| Potret Prilly Latuconsina (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id Prilly Latuconsina merupakan salah satu pesinetron dan juga selebritas yang sangat terkenal di Indonesia.
Tidak hanya dikenal karena aktingnya yang memukau, Prilly juga kerap kali menjadi sorotan publik karena gaya hidup mewahnya.
Salah satu bukti gaya hidup mewah milik Prilly adalah kepemilikan sebuah rumah megah yang berada di kawasan elite Tangerang.
Diketahui bahwa rumah mewah tersebut dibeli dengan harga yang sangat fantastis, yaitu puluhan miliar rupiah.
Kita semua pasti menganggap bahwa dalam membeli rumah mewah seperti itu, pastinya Prilly memiliki penghasilan yang sangat tinggi.
Namun, tahukah kalian bahwa Prilly Latuconsina ternyata memiliki cara hemat dalam mengatur keuangannya?
Prilly mengungkapkan bahwa dia sangat pandai dalam mengatur keuangannya. Mulai dari menabung, membeli hanya barang yang diperlukan, dan menyisihkan uangnya untuk jajan bulanan, semuanya sudah Prilly lakukan dengan baik.
Tekadnya untuk bisa membeli rumah mewah-nya sudah dimulai sejak dirinya terjun ke dunia hiburan, tepatnya sejak membintangin sinetron Ganteng-Ganteng Serigala (GGS).
"Mulai ngumpulin begitu setelah GGS, karena ada kebutuhan-kebutuhan lain kan, kayak mobil apa," ujar Prilly
Honor yang Prilly terima dari setiap pekerjaannya selalu dia sisihkan dan tidak pernah menghamburkannya untuk yang tidak perlu.
Selain itu, Prilly juga tidak suka berbelanja kecuali memang benar-benar membutuhkan. Di masa pandemi seperti ini, dia justru semakin mengurangi kebiasaan berbelanja karena merasa tidak dibutuhkan.
Kebiasaan Prilly untuk menabung juga sangat patut diacungi jempol. Prilly rajin menyisihkan sebagian penghasilannya untuk ditabung demi mencapai mimpinya membeli rumah mewah.
Bahkan, dalam sebuah wawancara, dia juga mengatakan bahwa dirinya pernah menganggarkan pengeluaran untuk jajan sebesar Rp1 juta per bulan saja.
Hal ini menunjukkan bahwa Prilly memiliki disiplin dalam mengatur keuangannya dan tidak mudah tergoda untuk boros.
Tentu saja, menetralkan gaya hidup hemat yang dijalankan Prilly tidak serta-merta membuatnya kekurangan.
Prilly tetap bekerja keras dan sukses meraih banyak penghasilan. Namun, penghasilannya tersebut selalu dia gunakan secara bijak dan dapat membeli barang-barang yang dibutuhkan.
