Cara mengendalikan emosi (Dok. Ist) |
Pewarta.co.id Ketika kamu marah, sistem saraf simpatis dalam tubuh akan merespons dengan meningkatkan produksi hormon stres seperti adrenalin dan kortisol.
Hal ini memicu reaksi "fight or flight," yang membuat kamu sulit mengendalikan emosi dan mengalami perubahan fisik dan emosional yang sulit dikendalikan.
Pemahaman tentang sumber emosi marah dan upaya untuk mengembangkan keterampilan pengelolaan emosi melalui terapi atau latihan relaksasi, dapat membantu kamu untuk lebih baik dalam mengendalikan reaksi emosional.
Mengenal sumber dari ketidakpuasan dan kekecewaan akan membantu kamu untuk mengatasi masalah dengan lebih baik.
Cara Mengendalikan Emosi dengan Mudah
Dalam beberapa kasus, reaksi emosional tersebut bisa merupakan refleksi dari ketidakmungkinan dalam hidup kita. Oleh karena itu, penting untuk menetapkan tujuan realistis dan membuat rencana untuk mencapainya.
1. Menggunakan Teknik Pernafasan
Selain itu, kamu bisa menggunakan teknik pernapasan. Ketika kamu merasa terancam atau tidak dapat mengatasi suatu situasi, teknik pernapasan dapat membantu menenangkan sistem saraf.
Selain itu, teknik ini dapat mengurangi tingkat stres, dan memberikan waktu bagi otak untuk merespons secara lebih terkontrol terhadap suatu situasi.
Teknik pernapasan dapat merangsang aktivasi vagal, sebuah refleks cemas dan refleks jantung berdebar.
Hal ini secara signifikan dapat menghambat aktivitas berlebihan amigdala. Dengan begitu, tubuh kamu dapat menjadi lebih merilekskan ketika berada di tengah situasi yang tidak diinginkan dan menuntut pelepasan emosi tinggi.
2. Melakukan Refleksi Diri
Melakukan refleksi diri dan kesadaran emosi adalah langkah penting lainnya dalam mengendalikan emosi saat marah.
Dengan kesadaran emosi, kamu dapat memahami dan mengidentifikasi perasaan yang muncul di dalam diri. Kemudian, kamu bisa mengatasi perasaan tersebut dengan lebih bijak.
3. Memperbanyak Aktivitas Fisik
Aktivitas fisik dan olahraga juga bisa menjadi cara ampuh untuk mengontrol emosi. Olahraga dapat menjadi saluran positif untuk melepaskan energi dan stres yang terkait dengan emosi.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang menyebutkan bahwa anak dan remaja yang melakukan olahraga rutin lebih dapat mengembangkan emosi positif.
4. Manajemen Waktu yang Tepat
Manajemen waktu dan prioritas juga sangat penting dalam mengendalikan emosi saat marah.
Dengan mengelola waktu secara efektif, kamu dapat mengurangi beban emosional yang dapat memicu kemarahan atau frustrasi.
Tidak ada salahnya untuk menyiapkan daftar tugas harian dan mendelegasikan tanggung jawab kepada orang lain ketika beban kerja terlalu berat.
5. Komunikasi yang Efektif
Komunikasi yang efektif juga penting dalam mengendalikan emosi saat marah. Berbicara secara terbuka dan jujur tentang perasaanmu dapat membantu mencegah penumpukan emosi yang tidak sehat dalam diri kita.
Jangan ragu untuk mencari dukungan dari orang terdekat atau layanan profesional jika kamu merasa kesulitan dalam mengendalikan emosi.
6. Latihan Meditasi
Terakhir, latihan meditasi dan kesadaran juga bisa membantu kamu dalam mengendalikan emosi saat marah.
Meditasi dan kesadaran melatih kamu untuk hidup pada saat ini, dan untuk menerapkan kesadaran terhadap perasaan dan pikiran kita tanpa dihakimi atau dijepit.
Jadi, mengendalikan emosi saat marah memang tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin. Dengan kesadaran, dukungan, dan keterampilan pengelolaan emosi yang tepat, kamu dapat mengendalikan emosi saat marah dengan lebih baik.