Ilustrasi. Cryptocurrency/mata uang digital kripto. |
PEWARTA.CO.ID - Dunia investasi digital di Indonesia tengah dibanjiri oleh para investor muda. Aset kripto, dengan dukungan teknologi blockchain, menjelma menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin meraup keuntungan di era digital.
Kemudahan akses informasi dan platform edukasi menjadi salah satu faktor pendorong utama.
Generasi muda, yang terbiasa dengan dunia internet, dengan cepat mempelajari seluk beluk kripto dan potensi keuntungannya.
"Fakta menariknya, mayoritas investor kripto di Indonesia berusia di bawah 35 tahun. Lebih dari separuh investor kami berasal dari kalangan milenial dan Gen Z," ungkap CEO Indodax, Oscar Darmawan, di Jakarta, Minggu (19/5/2024).
Fenomena ini, menurut Darmawan, menunjukkan peran penting Generasi Z dan milenial dalam transformasi ekonomi digital, khususnya dalam ekosistem kripto.
Mereka bukan hanya konsumen, tapi juga menjadi pemain kunci yang mendorong pertumbuhan pasar.
Indodax, sebagai salah satu platform kripto terdepan di Indonesia, turut aktif dalam mengedukasi generasi muda tentang investasi kripto. Salah satu langkah strategisnya adalah dengan menggelar edukasi di berbagai kampus.
"Tujuan kami adalah mendekatkan dunia kripto kepada generasi muda. Edukasi ini tidak hanya memberikan pengetahuan tentang investasi kripto, tetapi juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya langsung dan memahami potensi serta risikonya," jelas Darmawan.
Upaya edukasi ini mendapat apresiasi dari Bappebti, lembaga pemerintah yang mengatur perdagangan kripto di Indonesia.
Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Bappebti, Tirta Karma Senjaya, melihat bahwa investasi kripto memiliki beberapa keunggulan dibandingkan pasar saham konvensional, seperti kemudahan akses dan biaya yang lebih murah.
"Sebagai regulator, Bappebti berkomitmen untuk memastikan integritas pasar kripto. Kami melakukan pemantauan rutin terhadap platform seperti Indodax, serta melakukan audit tahunan untuk memastikan ketaatan terhadap standar keuangan yang ketat," tegas Senjaya.
Baik Darmawan maupun Senjaya sepakat bahwa edukasi menjadi kunci dalam pengembangan pasar kripto yang sehat dan bertanggung jawab.
Mereka berharap upaya edukasi ini dapat terus dilakukan, membuka pintu bagi masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan potensi kripto sebagai instrumen investasi yang relevan di masa kini dan masa depan.
"Mahasiswa adalah salah satu segmen yang paling aktif dalam dunia digital, dan mereka memiliki potensi besar untuk menjadi pelaku utama dalam pasar kripto di masa depan. Dengan membawa informasi dan kesempatan investasi langsung ke mereka, kami berharap dapat membantu memperkuat pemahaman dan keterampilan finansial mahasiswa, serta membuka wawasan baru tentang investasi di era digital ini," pungkas Darmawan.