 |
| TPS pemilihan RT dihiasi foto kandidat, lengkap dengan petugas berseragam yang membantu warga saat hendak memilih. (Foto: Bram Edo/Pewarta Jatim) |
PEWARTA.CO.ID - Semangat pemilihan presiden pada Februari lalu masih terasa euforianya di tengah masyarakat. Semangat kebersamaan dan saling menghargai perbedaan ditunjukkan di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Beraneka ragam tema dan busana mewarnai hari pemilihan. Bahkan Petugas TPS acap kali menampilkan tema-tema unik demi menarik minat partisipasi warga.
Tak ubahnya pemilihan ketua RT di sebuah desa di Kota Batu, Jawa Timur, juga mengusung konsep yang sama.
Tepatnya di Desa Beji, pemilihan RT yang digelar Minggu (26/5/2024), sejak pagi hingga siang itu terasa sangat seru lantaran digelar layaknya pilpres.
Pasalnya, meski hanya sekelas pemilihan RT, namun dari petugas sampai proses pemilihan dilakukan dengan terstruktur.
Setiap elemen yang ada di lokasi pemilihan cukup menggambarkan begitu antusiasnya warga dalam menentukan calon RT baru mereka.
Malik, selaku humas panitia acara mengatakan, kegiatan pemilihan RT dengan tema seperti Pemilu berskala besar ini sudah digelar dua kali di wilayahnya.
Adapun tujuannya adalah untuk menarik antusias warga agar bersedia meluangkan waktu untuk menyalurkan hak pilih di TPS.
"Ini kan mengadopsi pemilihan presiden, juga ada masukan musyawarah warga untuk membentuk panitia demokrasi," ujarnya.
Malik juga menambahkan, tema pemilihan RT di Beji seperti ini berhasil mempersatukan masyarakat dan menambah kerukunan antarwarga.
"Antusiasnya sangat besar. Lebih besar dari Pileg (Februari lalu). Contohnya setelah pemilihan warga tidak langsung pulang," ujar Malik.
Menariknya, warga yang usai memilih dipersilakan mengambil kertas undian untuk mendapatkan hadiah berupa barang keperluan rumahtangga, seperti ember, keranjang plastik, sabun cuci, dan sejenisnya.
"Hadiah ini hanya keinginan dari warga supaya dikemas yang menarik agar warga antusias. Karena pemilih supaya betah melihat (proses pemilihan -red)," terangnya.
"Kami berupaya memberikan door prize itu juga berasal dari warga dan bantuan dari beberapa pengusaha yang ada di lingkungan RT 1. (Bahkan) sampai ada yang memberikan makan itu juga dari warga," imbuhnya.
 |
| Warga berkesempatan mengikuti undian berhadiah usai mencoblos di bilik suara yang ditandai pencelupan tinta pada jari. (Dok. Pewarta.co.id) |
Selain itu, petugas TPS juga berdandan dengan seragam rapih yang sudah disiapkan jauh-jauh hari. Menandakan mereka benar-benar mempersiapkan hari pemilihan dengan matang.
Ada tiga kandidat yang maju dalam pemilihan RT di Desa Beji ini. Di mana foto dan nama kandidat turut dicetak pada beberapa banner besar dan dipajang di sekitar area TPS.
Para calon ketua RT juga disiapkan tempat duduk khusus di dalam TPS agar bisa dikenal warga secara dekat.
Malik juga berpesan agar semangat kebersamaan dalam pemilihan ketua RT di desanya ini bisa menjadi percontohan, sekaligus menjadi simbol kehidupan berdemokrasi harus dimulai dari tingkat terbawah di masyarakat.
"Kita memberikan pembelajaran demokrasi, siapapun nanti yang dikehendaki oleh warga, entah si A, si B, silakan. Jadi, kita ngga mau adopsi seperti yang di tingkat nasional, sudah kalah tidak mau terima. Kalau kita saling terima yang penting guyub," tegasnya.
Sebagai informasi, Desa Beji masuk wilayah Kecamatan Junrejo, Kota Batu. Desa ini memiliki banyak potensi yang berorientasi pada perekonomian warga, seperti sentra UMKM tempe, kerajinan tangan, hingga destinasi wisata lokal.
