Pabrik Bata resmi tutup pada 11 Mei 2024. Terkuak penyebabnya menurut pengamat ekonomi. |
PEWARTA.CO.ID - Pabrik sepatu Bata di Purwakarta resmi tutup pada 11 Mei 2024. Penutupan ini menandai berakhirnya era kejayaan perusahaan yang telah menemani masyarakat Indonesia selama lebih dari 80 tahun.
Dua faktor utama ditengarai sebagai penyebab utama penutupan ini, yaitu keterbatasan bahan baku impor dan pergeseran minat konsumen.
Pertama, kebijakan pembatasan impor bahan baku oleh pemerintah dinilai memberatkan industri alas kaki, termasuk Bata.
Andry Satrio Nugroho, Pengamat Ekonomi Indef, memprediksi bahwa industri alas kaki akan melambat hingga 4% jika kebijakan ini tidak direvisi.
Namun, Kementerian Perindustrian membantah hal tersebut. Menurut Febri Hendri Antoni Arif, juru bicara Kementerian Perindustrian, kenaikan tarif impor disebabkan oleh penguatan Dollar AS, bukan karena pembatasan bahan baku impor.
Kedua, Bata dihadapkan pada tantangan pergeseran minat konsumen. Yuswohady, Pengamat Bisnis dan Pemasaran, mengatakan bahwa Bata mengalami "penuaan brand" yang membuatnya kurang menarik bagi generasi Z dan Milenial. Generasi ini lebih memilih brand lokal dengan desain dan gaya marketing yang modern.
"Bata tidak mampu melakukan regenerasi konsumen. Makanya penjualannya menurun," kata Yuswohady.
Penutupan pabrik Bata menjadi pengingat bagi industri alas kaki Indonesia untuk beradaptasi dengan perubahan zaman.
Memahami kebutuhan dan selera konsumen muda menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang di era modern.