 |
| Pemusnahan barang bukti narkoba dari berbagai jenis dilakukan pada Rabu (22/5) di halaman belakang Mapolresta Malang Kota.. |
MALANG, PEWARTA - Sebagai bentuk komitmen bersama dalam memerangi peredaran narkoba di Kota Malang, Polresta Malang Kota bersama dengan Forkopimda Kota Malang, termasuk Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, memusnahkan ribuan barang bukti narkoba hasil pengungkapan kasus selama periode Maret hingga Mei 2024.
Pemusnahan barang bukti yang dilakukan pada Rabu (22/5/2024) di halaman belakang Mapolresta Malang Kota ini, merupakan hasil dari 29 kasus dengan total 31 tersangka.
Beragam jenis narkoba dimusnahkan, di antaranya sabu (1.506,75 gram), ganja (44.216 gram), pil LL (50 ribu butir), ekstasi (319 butir), dan camophen (19 ribu butir).
Menurut Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Budi Hermanto, atau yang akrab disapa Buher, pemusnahan ini diklaim telah menyelamatkan 440.799 jiwa.
"Penyitaan barang bukti ini diklaim telah menyelamatkan 440.799 jiwa," ujar Buher.
Sisa dari barang bukti yang dimusnahkan akan disimpan sebagai barang bukti dalam persidangan di pengadilan.
Proses pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar melalui mesin incinerator milik Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Timur. Para tersangka pun diberi kesempatan untuk memasukkan barang bukti ke dalam mesin untuk dibakar.
Pj Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat, mengapresiasi upaya Polresta Malang Kota dan berbagai pihak dalam memberantas peredaran narkoba di Kota Malang.
"Kami atas nama Pemkot Malang mengapresiasi pengungkapan yang telah dilakukan Polresta dengan tim. Ini merupakan suatu kolaborasi dan sinergitas dan juga keselarasan yang selalu kita dambakan untuk Kota Malang," ujar Wahyu.
Pemusnahan barang bukti ini diharapkan dapat memberikan efek jera bagi para pengedar narkoba dan menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan Kota Malang yang bebas dari narkoba.
