GfM7GfzpGpW0BUOlGfO8TSCiBY==

Pep Guardiola Sebut Dirinya Bukan Sosok Jenius, Tapi...

Pep Guardiola Sebut Dirinya Bukan Sosok Jenius, Tapi...
Pep Guardiola menolak jika dirinya dianggap sebagai sosok jenius dalam sepakbola.

PEWARTA.CO.ID - Manchester City mendominasi Premier League di bawah asuhan Pep Guardiola. Raihan gemilang ini memicu anggapan bahwa Pep adalah sosok jenius.

Namun, Pep dengan rendah hati menolak anggapan tersebut dan menekankan pentingnya kerja keras dan dedikasi.

Pep bergabung dengan Man City di tahun 2016, membawa sederet pengalaman sukses dari Barcelona dan Bayern Munchen.

Pada musim pertamanya, Pep belum mampu mengantarkan Man City meraih gelar Premier League.

Namun, di enam musim berikutnya, Man City menjelma menjadi raksasa. Mereka meraih lima gelar juara, hanya sekali gagal di musim 2019/2020 saat Liverpool keluar sebagai pemenang.

Musim 2023/2024 menjadi musim kedelapan Pep di Man City. Di usia 53 tahun, dia tengah membidik gelar Premier League keenamnya bersama klub.

Dominasi bukan karena kejeniusan

Dominasi Man City di era Pep Guardiola tak terbantahkan. Bahkan, muncul anggapan bahwa klub lain baru bisa juara jika Pep hengkang. Pep sendiri menanggapi hal ini dengan rendah hati.

"Itu saja. Lihat berapa selisih poinnya. Jika setiap musim kami juara dengan selisih 20 poin, saya akan bilang ya, saya jenius, saya sangat bagus, tapi nyatanya tidak begitu," ujar Pep, dikutip dari Sky Sports.

Musim 2022/2023 lalu, Man City hanya unggul lima poin dari Arsenal di klasemen akhir. Sementara di musim 2021/2022, mereka juara dengan selisih tipis satu poin dari Liverpool.

"Premier League yang kami menangkan saat bersaing dengan Liverpool, mereka juga layak juara. Arsenal juga bisa juara musim ini," tegasnya.

Komitmen tetap di Man City

Pep Guardiola masih terikat kontrak dengan Man City hingga Juni 2026. Di tengah berbagai rumor soal masa depannya, Pep menegaskan komitmennya untuk tetap bersama klub. Dia akan kembali melatih Man City di musim depan.

"Saya punya kontrak dengan Man City. Saya ingin berada di sini untuk musim depan," ucap Pep.

Kesuksesan Man City di era Pep Guardiola tak hanya di level domestik. The Citizens juga menjelma menjadi kekuatan utama di sepak bola Eropa. Puncaknya, mereka berhasil meraih gelar Liga Champions di musim 2022/2023.

Dedikasi dan kerja keras Pep Guardiola menjadi kunci utama di balik dominasi Man City. Kegigihannya dalam membangun tim dan menerapkan strategi brilian patut diacungi jempol. Sosoknya bukan sekadar pelatih jenius, melainkan figur pemimpin yang menginspirasi.

***
Dapatkan berita Indonesia terkini viral 2025, trending, serta terpopuler hari ini dari media online Pewarta.co.id melalui platform Google News.

Ketik kata kunci lalu Enter