Pemkab Lamongan optimistis dapat menurunkan angka stunting di wilayahnya melalui program Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga). |
LAMONGAN, PEWARTA – Pemerintah Kabupaten Lamongan menunjukkan optimismenya dalam menurunkan angka stunting di wilayahnya melalui program Asuhan Mandiri Tanaman Obat Keluarga (Asman Toga).
Hal ini dibuktikan dengan pencapaian penurunan angka stunting yang signifikan, dari 27,05 persen di tahun 2022 menjadi 9,4 persen di tahun 2023.
Kreativitas para kader Asman Toga menjadi kunci utama dalam keberhasilan program ini. Mereka mengolah tanaman obat keluarga (toga) yang ditanam di lingkungan sekitar menjadi berbagai olahan makanan dan minuman yang kaya manfaat bagi kesehatan.
“Prinsip stunting adalah pola asuh dan pola makan. Kader Asman Toga mengelola sumber daya alam toga menjadi olahan makanan dan minuman yang bermanfaat untuk kesehatan,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Lamongan, Moh. Nalikan, saat ditemui pada Jumat (31/5/2024).
Salah satu contoh kreativitas kader Asman Toga adalah mengolah daun kelor menjadi nugget dan minuman. Daun kelor yang mudah ditanam dan kaya manfaat ini menjadi pilihan tepat untuk meningkatkan gizi dan nutrisi anak.
“Perlu ada inovasi yang mengikuti perkembangan zaman. Contohnya, Asman Toga diolah menjadi nugget dan minuman yang disukai masyarakat. Ini menunjukkan bagaimana program ini terus disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” tambah Nalikan.
Lebih lanjut, Nalikan menekankan pentingnya pelatihan akupresur bagi kader Asman Toga untuk membantu menjaga kesehatan masyarakat secara mandiri.
Para kader telah dilatih teknik akupresur oleh dokter spesialis akupresur dari RS Universitas Airlangga, Aryo Imandiri.
“Pelatihan akupresur anak penting karena masih banyak orang yang memercayakan kesehatan anaknya kepada dukun. Diharapkan dengan pelatihan ini, kader Asman Toga dapat membantu menjaga kesehatan anak di desa mereka dan mencegah stunting,” ujar Nalikan.
Upaya Kabupaten Lamongan dalam menurunkan angka stunting melalui Asman Toga mendapatkan apresiasi dari Plt. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamongan, dr. Moh. Chaidir Annas.
Menurutnya, kelompok Asman Toga Lamongan telah menorehkan berbagai prestasi di tingkat provinsi, bahkan mempertahankan juara satu selama beberapa tahun terakhir.
“Saat ini, telah ada 177 Asman yang berkembang di 27 kecamatan, 11 dokter yang terlatih akupuntur, dan 64 tenaga paramedis yang telah dilatih akupresur,” ungkap Chaidir Annas.
Kreativitas dan kerja keras para kader Asman Toga, diiringi dengan dukungan dari pemerintah daerah, menjadi bukti nyata komitmen Lamongan dalam memerangi stunting dan mewujudkan generasi sehat di Lamongan yang bebas stunting.