 |
| Senyum pasutri asal Cianjur usai mendapat bantuan dari Kapolres Pamekasan AKBP Jazuli. |
PAMEKASAN, PEWARTA - Sebuah kisah pilu menimpa pasangan suami istri (pasutri) asal Cianjur, Jawa Barat, yang terlantar di Pamekasan.
Awalnya, pasutri asal Cianjur itu berniat mencari kerja di Madura, namun nasib berkata lain. Kehabisan uang dan tak kunjung menemukan pekerjaan, mereka terpaksa menggalang dana di lampu merah untuk pulang ke kampung halaman.
Berita tentang pasutri ini viral di media sosial dan menarik perhatian Kapolres Pamekasan, AKBP Jazuli Dani Iriawan.
Tergerak hatinya melihat kondisi mereka, AKBP Jazuli segera memerintahkan anggotanya untuk menjemput dan membantu pasutri tersebut.
"Saat pertama kali bertemu, kami melihat mereka dalam keadaan lelah dan lusuh. Kami prihatin melihat kondisi mereka," ungkap AKBP Jazuli.
Kepada AKBP Jazuli, pasutri tersebut menceritakan kisah mereka. Dua bulan sebelumnya, mereka sempat merantau ke Bali untuk mencari pekerjaan, namun tak kunjung membuahkan hasil.
Akhirnya, mereka memutuskan untuk melanjutkan perjalanan ke Sumenep, Madura, dengan harapan dapat bertemu dengan saudara mereka.
Sayangnya, usaha mereka di Sumenep pun tak berbuah manis. Tak menemukan saudara, mereka kembali ke barat dengan menumpang truk dan akhirnya tiba di Pamekasan. Di sanalah mereka terpaksa menggalang dana untuk bisa kembali ke Cianjur.
Mendengar cerita mereka, AKBP Jazuli tak tinggal diam. Ia tak hanya membantu mereka dengan memberikan pakaian baru, tetapi juga menanggung biaya perjalanan mereka untuk kembali ke Cianjur.
"Kami bantu mereka dengan ongkos pulang ke Cianjur. Kami antarkan ke terminal bus di Pamekasan dan dari sana mereka bisa naik kereta api," jelas AKBP Jazuli.
Kebaikan AKBP Jazuli tak berhenti di situ. Ia pun berjanji akan membantu mencarikan pekerjaan bagi pasutri tersebut di Cianjur melalui temannya.
"Kami ingin membantu mereka memulai hidup baru di kampung halamannya," ujar AKBP Jazuli.