WARTA UPDATE

5 Kuliner Khas Banten Paling Maknyus, Siap Manjakan Lidahmu!

5 Kuliner Khas Banten Paling Maknyus, Siap Manjakan Lidahmu!
Angeun Lada, salah satu kuliner khas Banten yang tidak boleh dilewatkan. Siap-siap lidah termanjakan dengan kelezatannya.

PEWARTA.CO.ID - Selama berabad-abad, Banten telah menjadi jantung budaya dan kuliner di Indonesia. Dengan beragam pengaruh sejarah dan tradisi yang melingkupinya, wilayah ini telah melahirkan hidangan-hidangan khas yang begitu menggoda.

Dalam artikel ini, kami akan membawa Anda dalam perjalanan melalui dunia rasa yang tak terlupakan dengan mengungkapkan enam kuliner khas Banten yang tak hanya enak, tetapi juga patut Anda rekomendasikan.

Dari makanan laut yang segar hingga sajian darat yang menggugah selera, Banten memiliki kekayaan kuliner yang tidak boleh dilewatkan.

Siapkan diri Anda untuk mengikuti petualangan kuliner yang lezat ini, karena makanan khas Banten ini enaknya kebangetan!

1. Angeun Lada

Angeun Lada, makanan khas yang mewakili cita rasa Banten yang kaya dan berani. Di balik nama yang mungkin terdengar sederhana, terdapat sebuah pengalaman kuliner yang mendalam.

Makanan ini seolah mencerminkan karakter orang Banten yang berani dan kuat, karena ia menggabungkan cita rasa pedas yang tajam dengan kegurihan santan yang lembut.

Mengapa Angeun Lada begitu menggugah selera? Rasa pedasnya berasal dari cabai rawit yang dihaluskan, yang memberikan sentuhan panas yang begitu khas.

Hidangan ini sering menggunakan babat sapi atau tulang iga sapi sebagai bahan isian. Kemudian, bahan-bahan tersebut diolah secara khusus, digulung dengan kuah yang melimpah, sehingga citarasa mengalir hingga ke tulang.

Keunikan dari Angeun Lada adalah pengalaman unik saat Anda menikmatinya. Ini bukan hanya soal menggigit daging atau sayur, melainkan juga soal mengeksplorasi balungan iga dan babat sapi, mencicipi setiap potongan dengan santan yang memanjakan.

Sayuran ini juga selalu menjadi bagian penting dalam perayaan adat Banten, sehingga seringkali Anda akan menemukannya saat ada upacara tasyakuran. Dalam hidangan sederhana ini, terdapat begitu banyak cerita dan kekayaan budaya Banten yang patut Anda nikmati.

Rabeg kuliner khas Banten
Rabeg juga wajib dicoba untuk menambah pengalaman berwisata kuliner khas Banten.

2. Rabeg

Rabeg, seperti sebuah perpaduan cita rasa dari dua budaya yang berbeda, adalah salah satu sajian yang mencerminkan keragaman kuliner di Banten.

Rabeg bisa dianggap sebagai "menu Arab" bagi orang Banten, mengadaptasi elemen-elemen khas dari masakan Arab dan mengimbuhkannya dengan sentuhan pedas dan rempah khas Indonesia.

Dalam penyajiannya, Rabeg mengandalkan bahan utama berupa kambing, mulai dari daging hingga jeroannya.

Daging dan jeroan ini dimasak dengan sejumlah rempah, terutama cabai dan jahe, yang memberikan sensasi pedas yang khas.

Salah satu tantangan dalam memasak Rabeg adalah menciptakan keseimbangan antara rasa pedas yang menggigit dan kelezatan rempah yang dalam.

Proses memasak Rabeg memerlukan waktu yang panjang, yang menghasilkan tekstur daging yang empuk tanpa meninggalkan bau khas kambing.

Selain itu, bumbu-bumbu tersebut meresap hingga ke dalam daging, menciptakan rasa yang mendalam.

Rabeg telah menjadi hidangan yang semakin mudah ditemukan di pinggir jalan kota Banten, memungkinkan para penikmat kuliner untuk menikmatinya dengan berbagai tingkat kepedasan sesuai selera.

Rasanya yang unik dan sensasi pedas yang menggugah menjadikan Rabeg sebagai hidangan yang sulit untuk dilupakan. Menu ini cocok untuk dinikmati bersama nasi kebuli, sebuah hidangan nasi khas Arab yang juga mengandalkan olahan kambing.

Rabeg adalah bukti nyata dari keragaman kuliner Banten yang patut dicoba oleh semua pecinta masakan pedas dan berbumbu.

3. Sate Bandeng

Sate Bandeng, sebuah sajian yang melampaui ekspektasi tradisi sate ayam atau sate kambing. Untuk menikmatinya, Anda harus mengunjungi Banten, di mana hidangan khas ini menanti untuk menggoyang lidah Anda.

Rasa Sate Bandeng memang tak bisa dibandingkan dengan sate-sate lainnya. Proses pembuatannya melibatkan langkah-langkah yang panjang, dari pemilihan bandeng yang sesuai hingga proses pembakaran yang teliti. Hasilnya adalah cita rasa yang benar-benar membuat ketagihan.

Bandeng adalah ikan yang melimpah di wilayah Banten, terutama di Serang. Masyarakat setempat menjadikannya bahan dasar untuk sate yang tak terlupakan ini.

Meskipun mungkin ada pertanyaan mengapa ikan ini tidak hanya digoreng atau dibakar, nyatanya proses khusus pembuatan sate ini telah menjadikannya daya tarik tersendiri bagi pengunjung.

Proses pembuatan dimulai dengan memilih bandeng yang memiliki usia ideal untuk dimakan. Daging ikan kemudian disisik dan dipukul hingga tulang-tulangnya hancur.

Setelah itu, daging ikan diolah dengan bumbu rempah khas Banten yang terkenal pedas dan manis. Kemudian, daging ikan dibentuk dan ditusukkan ke tusukan bambu, layaknya sate pada umumnya.

Tahap akhir adalah pembakaran yang memberikan sentuhan gurih dan hangat pada daging ikan yang sudah dipersiapkan dengan teliti.

Sate Bandeng adalah bukti nyata bahwa inovasi kuliner tak terbatas pada daging ayam atau kambing. Rasanya yang unik dan proses pembuatannya yang teliti menjadikan Sate Bandeng sebagai hidangan yang memikat dan tak terlupakan di Banten. Makanan ini bisa jadi pilihan yang sempurna untuk para penikmat makanan yang mencari pengalaman kuliner yang berbeda.

Sambel Burog/Buroq khas Banten
Sambel Burog/Buroq khas Banten. (Dok. Cookpad)

4. Sambel Burog

Sambel Burog, sebuah hidangan yang tidak hanya unik dalam rasa tetapi juga memiliki nama yang istimewa, mengingatkan kita pada perjalanan spiritual nabi Muhammad dalam peristiwa Isra' Mi'raj.

Hidangan ini menjadi semakin istimewa karena sering ditemui selama musim haji, ketika orang-orang pulang dari ibadah haji dan disambut dengan suguhan khusus di rumah-rumah mereka.

Sambel Burog telah menjadi ikon kuliner Banten yang tak tertandingi oleh wilayah lain. Keunikan rasa sambel ini berasal dari bahan utamanya, yaitu kulit melinjo atau kulit tangkil yang diolah bersama dengan bawang putih, bawang merah, kemiri, dan daun salam. Hasilnya adalah cita rasa pedas yang menggigit dan tidak bisa ditemukan di tempat lain.

Siap-siaplah untuk merasakan sensasi pedas yang luar biasa saat Anda mencicipi Sambel Burog. Hidangan ini sering disajikan bersama irisan mangga muda atau jambu muda, mirip dengan sajian rujak manis.

Makanan ini bukan hanya tentang cita rasa, tetapi juga tentang pengalaman budaya yang dalam, menghubungkan rasa dan tradisi dalam sebuah hidangan yang tak terlupakan.

Sambel Burog adalah bukti dari kekayaan kuliner Banten yang harus Anda nikmati jika Anda adalah pencinta pedas yang sejati.

5. Gerem Asem

Gerem Asem, makanan khas Banten yang memikat pencinta rasa pedas. Hidangan ini adalah tantangan bagi lidah yang mencari sensasi pedas yang luar biasa.

Gerem asem terdiri dari daging ayam atau daging bebek yang dibaluri dengan campuran rempah-rempah yang kuat, menciptakan cita rasa yang mendalam.

Proses penyajian Gerem Asem dimulai dengan pemanggangan daging ayam atau bebek, dan kemudian disiram dengan kuahnya yang begitu khas. Rasanya yang pedas adalah tanda khas dari hidangan ini, dan bisa membuat lidah bergoyang dan keringat mengucur deras.

Tapi rasa pedas bukan satu-satunya daya tarik Gerem Asem. Daging ayam atau bebek yang dimasak dalam kuahnya selama berjam-jam sebelum dibakar memberikan citarasa yang begitu lezat dan empuk.

Hidangan ini sering disajikan dalam perayaan besar atau acara syukuran, menambahkan kehangatan pada momen-momen spesial.

Meskipun daging ayam dan bebek adalah pilihan yang paling umum, tak jarang pula Anda akan menemukan variasi Gerem Asem yang terbuat dari ikan laut.

Dengan beragam pilihan bahan utama, Gerem Asem adalah contoh nyata dari keberagaman kuliner Banten yang patut Anda cicipi jika Anda adalah seorang pecinta pedas yang sejati.